Etamnews.com – Samarinda. Dalam memperingati hari raya Idul Adha masyarakat Buton yang berdomisili di Samarinda ini melaksanakan pemotongan sapi dengan cukup berbeda.
Biasanya, masyarakat cenderung merayakan hari pemotongan sapi ini di wilayah mereka masing-masing atau masjid terdekat. Namun, hal yang berbeda dilakukan oleh Warga Buton asal Samarinda ini.
Warga asal Buton yang bertempat tinggal di wilayah perkotaan tepatnya Jalan Anggur-Delima, Samarinda Ulu. Mereka justru merayakan hari raya dengan memotong kurban di tengah hutan tepatnya di Musala Ibnu Sina, yang terletak di Jalan Lapandewa, wilayah Batu Besaung, Kecamatan Samarinda Utara. Mereka memotong seekor sapi dan kambing.
Menurut Ketua Panitia Kurban, Sumardiansyah menyampaikan pemotongan hewan kurban ini berawal dari adanya sumbangan seekor sapi dari donatur yang memercayakan kepada pihaknya. Alhasil, mereka pun berupaya bergotong royong membeli seekor kambing untuk melengkapinya.
“Alhamdulillah tahun ini, di Musala di tengah hutan ini kita bisa potong seekor sapi dan kambing,” kata Sumardiansyah, Selasa (12/7) kemarin.
Pria yang kerap disapa Suma itu mengaku dari hewan kurban ini nantinya akan dibagikan kepada warga Buton yang membutuhkan, khususnya yang berdomisili di Jalan Lapandewa ini.
“InsyaAllah kita akan amanah sebagai wujud menjaga kepercayaan para donatur,” jelasnya.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman La Syarifuddin ini mengaku, bahwa sengaja melakukan di Musala hasil swadaya masyarakat yang sejatinya belum rampung ini. Tentu sebagai penguat dan perekat ikatan silaturahmi antar sesama.
“Alhamdulillah meskipun Musala ini belum jadi, tapi di tahun pertama ini sudah menyelenggarakan kurban,” kata La Syarifuddin yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Musala Ibnu Sina ini.
La Syarifuddin yang merupakan Tokoh Buton Samarinda mengatakan perhelatan hari raya kurban tahun ini bertemakan berkurban untuk berbagi, bersama untuk semua.
Selain itu, juga sebagai pengingat untuk terus semangat bergotong-royong menyempurnakan pembangunan musala yang telah direncanakan sejak tahun 1980 ini.
“InsyaAllah tahun ini kita buktikan, pembangunan musala bisa clear,” tutupnya.
(red).
Editor : Hidayat.