Etamnews.com – Samarinda, Walikota Samarinda, Andi Harun turun meninjau langsung Pasar tradisional di Sungai Dama, Kec. Samarinda Ilir, Kota Samarinda.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (08/06/2022), siang itu melibatkan Dinas Perdagangan Kota Samarinda, untuk memastikan lama pembangunan lapak, insyaallah bulan ini akan selesai, semoga 15 hari atau 30 hari kedepan, paling lama akhir bulan ini lapak yang dibangun oleh Disdag di pasar sungai dama yang baru bisa selesai.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan sebagian besar pedagang pasar lama akan dipindahkan ke pasar baru ini langkah secara bertahap yang dilakukan pihak pemerintah kota dalam rangka jangka panjang untuk menutup pasar lama.
“Agar satu sisi yang ada di dalam pasar baru yang sulit mendapatkan pelanggan dikarenakan ada pasar tumpah di luar, ini pola terencana dan adilan yang akan dilakukan,” ujar Andi Harun
Orang nomor satunya Samarinda juga mengucapkan agar di semua sektor bisa berjalan baik. Dinas Perhubungan disisi lain akan berupaya mengurangi kemecetan lalu lintas serta permasalahan parkir akan dilakukan penertiban secara permanen. Wali Kota mengaku keluhan pedagang saat ini masih dicarikan solusinya. Namun, menurut konfirmasi bahwa lahan di pasar baru bukan milik pemerintah.
“Itu milik swasta, tapi pihak pemerintah kota masih mencari dokumen apakah itu bisa berpotensi menjadi punya pemerintah kota, atau kalau tidak. Itu tidak ada masalah, karena kita sudah punya pasar. Dan pihak pemerintah kota sudah minta camat setempat untuk mencari lahan yang bisa dijadikan sebagai lahan kantong parkir,” ujarnya.
Kemudian, saat meninjau pasar tersebut ada bilangan jalan pesut yang terletak tidak jauh dari pasar sungai dama terkonfirmasi sering terjadi banjir karena adanya backwater. Meluap karena ada 3 gorong-gorong, 2 diantaranya terletak di jembatan dua, dan di gang murai itu parit terbilang kecil, tak hanya itu, di jembatan terjadi sedimentasi yang serius.
Untuk permasalahan gang murai dan jembatan 2 akan langsung menggunakan anggaran perubahan, karena itu bukan hanya soal anggaran tapi itu pekerjaan dari sisi teknis harus dibongkar dan lain sebagainya.
“Segera dalam bulan ini atau minggu depan, PUPR akan turun, Sama dengan buntunya gorong-gorong yang ada di pasar lama, itu juga dalam minggu-minggu ini kita tindak lanjuti, Sementara yang butuh dana besar, akan menunggu 2022 perubahan atau 2023 murni,” tegas Andi Harun.
(Red/Ar).