Dalam sensus BPS terakhir generasi Z antara lahir tahun 1997 – 2012 mendominasi jumlah penduduk di Indonesia dengan angka sekitar 74.93 juta jiwa atau 27.94% populasi, artinya menjadi komposisi terbesar jumlah penduduk Indonesia. (Kutipan data sensus tahun 2023)
Dengan percepatan teknologi informasi dan akslerasi media digital, yang mana sedikit banyak memberikan dampak pengaruh luar biasa terhadap problematika serta dinamika kehidupan dalam lingkungan masyarakat, menjadikan beberapa nilai – nilai Pancasila yang telah ada sejak jaman leluhur kita, malah terkikis dengan mudah akibat kurangnya jiwa Pancasila dalam bermasyarakat. Menumbuhkan rasa Pancasila di masa kini menemuni beberapa tantangan tersendiri, dikarenakan kurangnya akan toleransi dalam berpendapat atau malah menghukum akan aspirasi yang diberikan untuk kehidupan lingkungan bermasyarakat.
Kemajuan teknologi tidak dapat dibendung serta tidak dapat dihindarkan, ini seperti sebuah pisau yang sudah terbentuk, jika dipegang oleh seorang mastercheff maka potongan sayur dan daging akan menghasilkan kreasi olahan makanan yang sangat bisa dinikmati, tetapi jika berada dipegang oleh seorang kriminalitas maka mungkin dapat mengakibatkan kejahatan dimana-mana yang pastinya akan merugikan semua lapisan masyarakat.
Akibat kurangnya penyaringan informasi untuk menerima berita-berita dengan muatan kebohongan atau hoax yang sangat jelas dan bahkan memberikan asumsi yang dianggap nyata dan benar. Cara pandang inilah semakin menambah problematika menjadi lebih kompleks dan sangat berpengaruh besar terhadap keyakinan akan terekspos pada teknologi internet dan media digital yang tidak dapat dipercaya. Dan sangat disayangkan lagi jika adanya kesalahan dalam memberikan informasi hoax atau bahkan membantu menyebarkannya kepada masyarakat malah akan menimbulkan keresahan secara propokatif.
Lebih tepatnya Kepemimpinan Pancasila dapat hadir di generasi Z sekarang, agar dapat merangkul secara humanis terhadap keberagaman di beberapa lapisan masyarakat, dan yang pasti mampu menciptakan Kepemimpinan Pancasila yang terarah yaitu memiliki visi dan misi yang jauh mengedapankan prinsip bermasyarakat tanpa membedakan siapapun atau golongan, sehingga ini dapat dijadikan dasar dalam merajut keberagaman.
Generasi Z dapat berkontribusi dalam Kepemimpinan Pancasila, ini dapat memberikan harapan yang luas terhadap berbagai sektor, posisi maupun lapisan serta lini dalam lingkungan masyarakat, tanpa mengurangi dari nilai – nilai dasar Pancasila apalagi jika dapat dengan mudah mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, dan berguna dalam menyelesaikan problematika.
Jiwa Kepemimpinan Pancasila saat ini tercermin dengan adanya berbagai sebutan dalam media digital antara lain seperti Influencer, Youtuber, Vlogger, Selebgram, Selebtok bahkan Publik Figur seperti Raffi Achmad saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni yang bisa menjadi panutan, sumber inspirasi, bahkan mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan atau mengikuti sesuatu yang dilihatnya, hal ini disebabkan adanya sikap dan inisiatif dari para kawula muda sekarang atau generasi sekarang dapat membuat lebih aktif dalam memajukan nilai – nilai yang baik ditengah – tengah kehidupan bermasyarakat. Ini merupakan contoh Kepemimpinan Pancasila kekinian pada kaum muda jaman sekarang yang mempunyai bentuk follower aktif terhadap media digital, serta memiliki dampak yang sangat positif dan sangat signifikan untuk memajukan perkembangan teknologi bagi kehidupan bermasyarakat.
Dengan adanya bentuk jiwa Kepemimpinan Pancasila di kalangan generasi Z ini diharapkan dapat diterapkan dalam pelayanan publik, seperti melayani pengelolaan administrasi masyarakat, administrasi kependudukan warga, pelayanan publik berbasis teknologi dan media digital, sehingga menciptakan pelayanan publik yang cepat, mudah dan efesien tanpa mengesampingkan dasar nilai – nilai dasar jiwa Pancasila.
Penulis artikel : Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angatan I Tahun 2025 LAN RI Puslatbang KDOD Samarinda, yang dilaksanakan dari tanggal 15 Januari – 16 Mei 2025.