Etamnews.com – Penajam. Pesta demokrasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) telah usai dengan segala hiruk pikuk dan dinamikanya. Seiring dengan usainya pesta demokrasi itu lahir pula pemimpin baru yang akan menakhodai pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam 5 (lima) tahun kedepan.
Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan calon Mudyat Noor – Waris Muin (Mudyat-Win) dinyatakan menang dan hampir dipastikan akan memimpin PPU sebagai Bupati dan Wakil Bupati masa bhakti 2024-2029.
Kasim Assegaf selaku ketua LSM Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat (Guntur) menyambut baik hasil Pilkada tersebut. Menurutnya keberhasilan paslon 01 itu dalam memenangkan Pilkada membuktikan bahwa mereka mampu menyampaikan visi – misi ke level akar rumput secara efektif.
“Kita apresiasi hasil dari pilkada ini, terutama kemampuan dari tim pemenangan paslon 01 yaitu Mudyat-Win, karena ketika masyarakat menitipkan amanahnya kepada kepada mereka berdua, itu artinya visi – misi yang diusung dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, tentu ini bukan kerja ringan, dibutuhkan kerja keras dan kecerdasan untuk bisa mentransmisi ide dan gagasan yang ada dalam visi misi itu kepada masyarakat, dan itu sangat layak mendapatkan apresiasi.” Ungkap Kasim.
Kasim juga menyampaikan pesan khusus kepada Bupati terpilih, Mudyat Noor. Ia menyinggung tentang sosok Mudyat yang dipandang sebagai bukan “putra daerah” PPU.
Sebagai informasi, bahwa Mudyat Noor adalah pria kelahiran Samarinda 9 Februari 1979 dan meniti karir politiknya di Samarinda hingga sempat menduduki kursi legislatif di tingkat provinisi Kaltim melalui Partai Hanura. Hal inilah yang mengundang perhatian Kasim sehingga merasa perlu menyampaikan pesan khusus kepada sang pemimpin baru PPU itu.
“Siapapun dibenarkan secara Undang-Undang maju dan berkontestasi dalam proses politik di negeri ini, tidak terkecuali Bupati terpilih kita Saudara Mudyat Noor, hanya saja sebagai seorang yang perduli pada Kabupaten PPU, saya ingin menitip pesan kepada Bupati terpilih khususnya, agar tidak melupakan satu hal, bahwa setiap daerah memiliki ke – khasan masing-masing, termasuk karakteristik dan budaya. Demikian halnya dengan PPU tentu berbeda dengan Samarinda yang lebih heterogen dan proses asimilasi budaya sudah berjalan. Untuk itu pepatah lama janngan dilupa, “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.”
Kasim menambahkan, “Saya tidak meragukan kapasitas intelektual seorang Mudyat, selain pengusaha, beliau juga berlatar belakang aktivis, dia adalah kader HMI bahkan sedang menjabat sebagai ketua Korps Alumni HMI, jadi pemahamannya tentang masalah-masalah sosial kemasyarakatan termasuk pemerintahan tentu cukup mendalam, poin saya lebih pada ingin mengingatkan agar beliau ketika memimpin nanti bisa melihat berbagai aspek terkait PPU sebelum mengeluarkan kebijakan yang sifatnya publik.” Tambahnya.
Sebagai bagian dari warga PPU Kasim menyampaikan ucapan selamat kepada Mudyat – Win dan menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menyambut dan mendukung pemimpin baru PPU.
“Kepada paslon 01, Mudyat – Win saya ucapkan selamat atas kemenangannya, dan kepada bupati terpilih selamat datang di PPU, selamat mempersiapkan diri dalam mengemban amanah masyarakat, dan kepada masyarakat PPU, mari kita sambut pemimpin baru kita, dukung dan suport semua programnya selama itu memang untuk memajukan PPU. Jangan biarkan pemerintah PPU berjalan sendiri.” Ucapnya.
Kasim menutup kalimatnya dengan mengatakan, bahwa dirinya bersama LSM Guntur akan menjadi salah satu pilar yang akan terus memberikan support sekaligus kritik kepada pemerintah PPU.
“Saya tetap pada rel saya, mensupport jika baik, mengkritik jika terdapat hal-hal yang sekiranya dapat merugikan masyarakat PPU.” Pungkasnya.(red.hai).