etamnews.com – Penajam. Kerusakan lingkungan menjadi perhatian utama di daerah Kalimantan timur akibat dari konsesi pertambangan yang berdampak pada rusaknya infrastruktur.
Salah satunya ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dimana pencemaran lingkungan itu terjadi dan diguga aktivitas tersebut dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Benuo Taka.
Kelurahan Gresik, Kecamatan Penajam, salah satu sungai yang terkena dampak dari konsesi pertambangan. Hal itu di konfirmasi dari foto yang beredar, terlihat sungai yang jernih masih bisa di konsumsi oleh masyarakat berubah menjadi keruh.


Foto-foto diatas diberikan oleh salah seorang warga yang tinggal diwilayah Kelurahan Gresik, Kecamatan Penajam yang enggan menyebutkan namanya. Berdasarkan informasi masyarakat setempat aktivitas pertambangan diwilayah itu telah mencemari sungai yang tadinya bisa dikonsumsi oleh warga karena air yang bersih dan bening, namun sejak adanya kegiatan tambang, air sungai itu sudah tidak lagi bisa dikonsumsi oleh warga.
Tak hanya itu, ditengah situasi politik yang kian memanas dan pemerintah Penajam Paser Utara sedang fokus memperbaikan sistem pemerintahan untuk laju pembangunan, baru-baru ini beredar lagi foto kapal tug boat untuk menarik tongkang yang memuat batu bara milik dari Perumda Benua Taka tertulis HAMDAM 1 (satu) dan didalam foto tersebut terlihat ada anggota kejari dan Kepala dinas perhubungan.
Gambar yang beredar itu menjadi pertanyaan publik bahkan dipertanyakan oleh sebagian masyarakat, ada apa dengan perumda sehingga menuliskan nama HAMDAM 1 (satu) di kapal tug boat pengangkut batu bara milik Perumda Benua Taka itu.
Sampai kini belum diketahui apakah sang Bupati PPU tahu atau itu inisiatif dari pihak Perumda ditengah momentum politik tahun 2024 untuk memperjelas diri memberikan dukungan. Karena akibat dari tulisan tersebut timbul narasi liar terkait nama Bupati Penajam Paser Utara, sehingga namanya di bawa-bawa atas kepemilikan dan penguasaan terhadap Perusahaan Umum Daerah tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak-pihak yang bisa dikonfirmasi terkait foto-foto yang beredar itu. (red).