etamnews.com – Semakin memanasnya pemberitaan (Diduga pesanan) yang menyudutkan pihak SMN yang tidak lain adalah inisial dari Syahrudin M Noor Ketua DPRD Penajam Paser Utara, nampaknya membuat gerah pihak SMN, untuk itu Kuasa Hukum SMN Dr. Abdul Rais, SH., MH memberikan klarifikasi terkait dengan kronologis yang menjelaskan kejadian sebenarnya versi Penasehat Hukum (PH) Syahruddin M Noor dan juga akan mensomasi Zainul Arifin (ZA) selaku Kuasa Hukum FA dalam kasus video asusila yang diduga adalah SMN dan FA.
Selain akan melaporkan akun fake Siva Jepang, dan media yang diduga abal – abal karena menyebarkan berita tanpa konfirmasi yang berimbang dari kedua pihak yang bermasalah. Kuasa Hukum Ketua DPRD PPU yang juga merupakan salah satu Penasehat Hukum (PH) yang Concern mendampingi kepala daerah di tingkat nasional yang tersangkut dengan masalah hukum.
Abdul Rais mengatakan bahwa Kuasa Hukum dari saudara FA sering mengeluarkan statement yang tidak bersesuaian dengan isi B,A,P di media online, sehingga apa yang disampaikan oleh saudara ZA itu sangat sesat dan menyesatkan.
“Atas pemberitaan yang kami nilai tak memiliki kesesuaian dengan BAP saudara FA, kami akan mengajukan somasi kepada saudara ZA, karena telah membuat opini yang menyesatkan publik, karena statement saudara ZA beredar luas di ruang publik dan itu berpotensi mencemarkan nama baik klien kami.” Ungkap Abdul Rais, melalui pers rilis yang disebarkan kepada awak media melalui pesan whatsaap pada, Selasa, 24/01/2023.
DR, Abdul Rais SH, MH, yang berdomisili di kawasan perumahan Filla Damai Balikpapan selatan ini juga sedianya pada hari rabu tanggal 25 Peb 2023 akan mengadakan konfrensi pers terkait kasus video asusila ini secara terbuka kepada jurnalis media online nasional maupun yang berasal dari media online lokal,
“Harapan kami semoga kasus ini segera P21 dan dilimpahkan ke persidangan secepatnya agar terbuka kebenaran materiil yang sebenar benarnya dikasus ini yang melibatkan emosi mendalan bagi masyatakat Kab PPU karena kasus ini dipenuhi intrik yang di design sedemikian rupa.” Ungkapnnya.
Sementara harapan dari keluarga besar SMN, menginginkan agar kebenaran dalam kasus ini diungkap, dan pelaku penyebar video tersebut termasuk juga aktor intelektualnya dapat segera di proses hukum dan dihukum dengan hukuman yang setimpal. Pihak keluarga menganggap bahwa ini adalah sebuah kezoliman dan upaya pembunuhan karakter SMN selaku politisi dan pejabat publik.
“Kami ingin agar kasus ini segera tuntas, dan pelaku penyebaran video asusila itu segera dibawa ke pengadilan dan dihukum sesuai peraturan yang berlaku, termasuk jika dalam hal ini ada aktor intelektualnya, karena jelas ini adalah pembunuhan karakter terhadap SMN, karena beliau adalah politisi sekaligus pejabat publik di PPU, kenapa kami yakin kalau ini adalah upaya pembunuhan karakter, karena beliau sangat dicintai masyarakat PPU, buktinya adalah beliau meraih suara terbanyak diantara 25 orang anggota dewan yang terpilih pada pemilihan umum legislatif 2019 lalu.” Terang salah seorang anggota keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sumber : Pers Rilis Dr. Abdul Rais, SH., MH, Kuasa Hukum SMN
Editor : Syaif