etamnews.com – Samarinda. Hari ini Selasa, 21 November 2022, Kalapas Kelas IIA Samarinda melakukan tatap muka dengan para Tahanan Pendamping (Tamping) yang dipercaya membantu kegiatan didalam Lapas.
Tatap muka yang digelar di aula serbaguna pada pukul, 09.00 wita untuk memberikan pengarahan kepada seluruh Tamping. Kalapas hadir dengan didampingi oleh Kasubag Tata Usaha (Abdul Wahid), Kasi Pembinaan (Pariadi), Kasi Adm Kamtib (Joni W Siagian), Kasi Kegiatan Kerja (Baliono), dan Staf Satuan Pengamanan (Dwiyanto Setiabudi).
Dihadapan Tamping yang berjumlah 90 orang Kalapas menyampaikan, bahwa kedudukan Tamping adalah sebagai orang-orang pilihan untuk membantu pelaksanaan kegiatan didalam Lapas.
“Perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian, bahwa sebagai tamping anda semua merupakan orang-orang pilihan dan dipercaya untuk membantu kegiatan petugas didalam Lapas. Jadi jangan sammpai saudara-saudara yang telah dipercaya justeru nantinya mengkhianati kepercayaan yang kami berikan dengan cara menjadi bagian dari peredaran narkoba di dalam Lapas.” Ungkap Kalapas.
Kalapas yang akrab disapa Hudi itu menambahkan, bahwa jika ada Tamping yang berani bermain-main dengan narkoba apalagi sampai membawa atau menjadi jembatan masuknya narkoba didalam Lapas maka ia tak segan-segan untuk memberikan hukuman disiplin berat termasuk akan memindahkannya ke Nusa Kambangan.
“Saya tegaskan kepada saudara-saudara yang saat ini menjadi Tamping, kalau sampai ada diantara kalian yang menjadi bagian dari peredaran narkoba apalagi sampai menjadi jembatan masuknya narkoba di dalam Lapas, maka saya pastikan saya akan memberikan hukuman disiplin berat dan akan saya pindahkan ke Nusa Kambangan.” Imbuhnya.
Ketika ditemui media ini usai memberikan pengarahan kepada para Tamping, Kalapas menjelaskan maksud dan tujuannya untuk mengumpulkan dan memberikan pengarahan kepada para Tamping.
“Kami mengumpulkan para Tahanan pendamping atau Tamping hari ini untuk memberikan penegasan sekaligus warning, kami tidak ingin ada lagi stigma bahwa didalam Lapas ada peredaran narkoba. Oleh karena itu saya bersama jajaran ingin memastikan semua clean and clear, tidak hanya kepada para WBP khususnya Tamping, kepada petugas itu menjadi warning, dan besok seluruh petugas kami akan melakukan tes urine disaksikan oleh aparat dari BNN Kota Samarinda. Mengapa ini saya angap penting, karena diluar sana masih banyak yang beranggapan bahwa didalam Lapas ada peredaran narkoba. Saya hadir disini untuk memastikan bahwa itu tidak ada.” Pungkasnya.
Sebagai informasi bagi pembaca setia etamnews.com, bahwa Tahanan Pendamping atau yang disingkat Tamping adalah para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dipilih dan telah memenuhi kriteria tertentu untuk membantu kegiatan petugas Lapas. Para tamping ini biasanya mendapatkan akses untuk melaksanakan aktivitas lebih dari WBP lainnya.
Penulis : Dayat