etamnews.com – Penajam. Masalah tambang illegal ternyata hingga kini tak kunjung selesai, bahkan tambang illegal di seputar IKN pun ternyata masih marak dilakukan, sebut saja di sekitar semoi 1 bukit tengkorak dan mentawir, sampai saat ini masih terus berjalan.
Masyarakat pun gerah dibuatnya, lelah melapor kepada pihak yang berwajib jangankan dihentikan, bahkan oknum aparat kepolisian diduga ikut membekingi kegiatan yang melanggar hukum itu.
Berbagai reaksi dari elemen masyarakat pun bermunculan, mulai dari masyarakat awam hingga mereka yang tergabung dalam LSM dan Pemerhati lingkungan hidup.

Kepala Desa Argo Mulyo, Samin dan tokoh adat mentawir yang diketahui bernama Salim menjelaskan bahwa tambang koridor ilegal di daerahnya masih terus berjalan meski di lakukan secara sembunyi-sembunyi.
“Sekarang kita mau percaya siapa lagi, aparat kepolisian bilang sudah razia bahkan disampaikan dalam konferensi pers dengan gagahnya, tapi faktanya sampai sekarang masih berjalan, masyarakat tidak sebodoh itu, kami sudah curga sejak awal bahwa ini pasti ada oknum aparat yang bermain.” Ungkap Salim kesal.

Kepala Desa Argo Mulyo juga menjelaskan bahwa batubara yang diperoleh dengan cara ilegal itu diangkut dan ke beberapa pelabuhan.
“Ya masyarakat mengetahui bahwa batubara ilegal itu diangkut ke pelabuhan SPL, Handai Taulan dan pelabuhan lainnya. Buktinya sampai hari ini tumpukan batubara di pelabuhan-pelabuhan itu masih ada.” terang Samin, pada Selasa, 08/11/2022.
Masyarakat menilai aparat tidak jujur dan serius dalam menangani masalah tambang ilegal tersebut. Bahan cenderung membiarkan para perusak lingkungan dan ‘maling’ pajak dan retribusi daerah yang terus menggerogoti kekayaan alam Penajam Paser Utara. Demikian halnya dikatakan oleh Ketua LSM Guntur Qosim Assegaf.
“Ini kan jelas sangat merugikan masyarakat dan merugikan daerah yang hasil alamnya dirampok, sedangkan hasilnya hanya dinikmati para perampok itu, daerah dan masyarakat hanya kebagian kerusakan alam, mau sampai kapan ?.” Ujar Qosim.

Qosim melanjutkan, “Kami tidak akan berhenti sampai disini, sekalipun pihak kepolisian tidak menggubris laporan kami, tetapi kami akan terus melaporkan masalah ini, sebab ini masalah yang sangat serius, kami berharap aparat kepolisian kita bisa tegak lurus dengan aturan yang ada, jangan jadi hama dalam penegakan hukum. Apapun resikonya kedepan nanti, kami bersama masyarakat akan melawan kelompok perusak lingkungan dan perampok kekayaan alam Penajam Paser Utara.” Pungkasnya.
Penulis : Dayat