etamnews.com – Sudah sekitar dua minggu pedagang kaki lima (PKL) di Tepian Mahakam tidak lagi berjualan buntut keluarnya surat edaran dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Samarinda bernomor 660/2916/012.02 yang melarang adanya kegiatan berjualan di daerah Tepian Mahakam.
Jum’at (14/10/22), sebagian PKL Tepian yang kini tidak dapat lagi berjualan melakukan aksi menyalakan lilin di Tepian Mahakam tempat mereka biasa berjualan.
‘Anak Saya Menangis Minta Uang Jajan’, ‘Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Pemkot Pada PKL’, ‘Beras Habis Semua Habis Apakah Saya Harus Jual Diri?’, berbagai tulisan di atas secarik kertas juga mereka taruh berdampingan dengan lilin-lilin yang mereka nyalakan.
“Kepada Walikota Samarinda, berilah kami pedagang kaki lima ini untuk dibukanya kembali untuk berdagang di Tepian Mahakam ini,” ucap salah satu perwakilan PKL Tepian yang hadir.
Perwakilan PKL Tepian tersebut menyebutkan, bahwa mereka tidak memiliki pekerjaan lain untuk menopang hidup mereka. Mereka juga sudah hampir kehabisan uang belanja untuk keperluan rumah tangga akibat berhentinya aktivitas berjualan.
Fathul, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Samarinda (LBH Samarinda) yang menjadi pendamping hukum bagi PKL Tepian mengungkapkan bahwa awalnya sudah ada rencana untuk audiensi PKL yang biasa berjualan di depan Lamin Etam ini, dimana audiensi dijadwalkan terjadi pada tanggal 14 November 2022. Namun, pada tanggal 13 November 2022 pihak Pemkot Samarinda mengabarkan bahwa audiensi diputuskan untuk ditunda.
“Karena walikota lagi tidak ada di tempat,” beber Fathul menjelaskan keterangan pihak Pemkot Samarinda yang menjadi sebab penundaan audiensi tersebut.
Pihak Pemkot Samarinda dikabarkan akan memberitahu jadwal audiensi selanjutnya sehari sebelum audiensi berlangsung. Meskipun begitu, Fathul meminta kepada mereka tambahan jangka waktu dua hari sebelum agar bisa melakukan persiapan. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghubungi pihak Pemkot Samarinda jika kabar mengenai audiensi lanjutan tak kunjung datang.
“Kami akan bersurat lagi,” pungkasnya.
Penulis : Fatih