Etamnews.com – Paser. Hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang bersejarah dan menjadi tonggak penanda berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di beberapa daerah di Indonesia merayakan kemerdekaan dengan berbagai cara, dan dengan keunikannya masing-masing. Salah satunya ialah Seniung Jaya, salah satu Desa yang terletak di Kabupaten Paser, yang merupakan desa transmigrasi yang dihuni mayoritas suku Ende Lio dari Flores.
Bertepatan dengan pelepasan mahasiswa KKN UNMUL 48 pada malam puncak kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, masyarakat Desa Seniung Jaya bersama mahasiswa KKN menggelar tari Gawi khas Ende Lio.
Tari Gawi sendiri merupakan tarian tradisional yang dilakukan oleh semua golongan tanpa memandang usia mulai dari anak-anak, dewasa, perempuan, laki-laki, pejabat, dan masyarakat pada umumnya, dan berasal dari Pulau Flores, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Bergenggaman tangan sarat akan makna, merupakan ciri khas dari tari Gawi menandakan bagaimana masyarakat Ende menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut tari Gawi sendiri memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang maha kuasa atas kemenangan dalam peperangan.
Yogi Sofian selaku ketua panitia perayaan hari kemerdekaan berharap agar generasi muda Desa Seniung jaya dapat meningkatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
“Nilai-nilai itu pun merupakan aktualisasi dari tari Gawi,” ungkapnya.
Malam puncak hari Kemerdekaan sendiri merupakan akhir Dari rangkaian kegiatan pengabdian Mahasiswa KKN UNMUL angkatan 48 tahun 2022 di Seniung Jaya.
Selain tari Gawi, penampilan lain seperti pembacaan puisi, tari Deng-Deng, karaoke,dan juga penyerahan hadiah berbagai lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Penulis : Fatih.