Etamnews.com – Samarinda. Sebagai simbol literasi yang memiliki makna filosofis, maka desain eksterior bangunan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Samarinda dibuat serupa dengan lipatan buku pada bagian atas. Sedangkan desain tangga menuju perpustakaan di desain serupa dengan lembaran buku. Ini adalah keunikan dari ciri Khas ikon literasi Kota Samarinda ini.
Guna menciptakan bahan literasi masyarakat, dalam hal ini pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah terus berinovasi menyediakan sarana dan prasarana bahan baca bagi masyarakatnya.
Maka pada Maret 2022, Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Samarinda ini telah resmi beroperasi.
Ada 43 ribu judul buku yang tersedia di dalam gedung dua lantai itu, mulai dari jenis buku pendidikan, ilmu murni, ilmu terapan, agama hingga filsafat.
“Disini ada 43 ribu judul, mulai dari buku pendidikan, ilmu murni, ilmu terapan, agama, hingga filsafat,” jelas Kepala Bidang Pengelolaan, Pelayanan, dan Pelestarian Bahan Pustaka, Edy Nurukhwin pada Samarindakita.com, Selasa (16/8/22).
Bangunan gedung ini terbagi atas dua bagian yang terbagi menjadi bangunan khusus struktural manajemen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah serta bangunan khusus untuk pelayanan bagi keperluan pembaca, yang masing-masing sumber alokasi dana pembangunannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini ada dua bangunan, ini tergabung dalam satu gedung tapi bisa dilihat ada pembatas, bagian kanan itu khusus untuk Manajemen, jadi Kepala Dinas, sekretaris, kepala bidang dan sebagainya di sana. Sedangkan disebelah kiri ini khusus untuk pelayanan. Di gedung manajemen itu dibangun pake anggaran APBD, yang untuk pelayanan ini dibangun dari bantuan pemerintah pusat (Perpustakaan Nasional),” lanjutnya.
Sebagai perhatian kepada anak, Gedung ini juga disediakan sarana ruang baca yang ramah anak. Buku yang tersedia didalamnya sekitar ratusan judul buku. Tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini juga memiliki Perpustakaan keliling guna menciptakan pemerataan dalam pelayanan literasi anak.
“Ini ruang baca ramah anak, didalamnya sekitar 200 lebih judul buku. Di mobil juga ada, itu untuk perpustakaan keliling dari Dinas untuk pemerataan, jadi daerah-daerah yang jauh, TK dan SD kita ke sana pake mobil,” papar Edy.
Di dalam perpustakaan ini juga tersedia ruang Multimedia untuk buku elektronik, sehingga ketika pengunjung yang tidak mendapat buku pilihan yang Ia tuju, bisa mencarinya dalam Ruang Multimedia yang telah disiapkan dengan komputer. Meski demikian sarana didalamnya belum sepenuhnya memadai karna masih dalam tahap proses penyediaan.
Perlu untuk diketahui, bahwa bangunan perpustakaan ini tidak kalah menarik untuk dijadikan background foto Prewedding, mengingat keunikan bentuk bangunan yang memiliki nilai filosofis.
Penulis : Sabarno