Etamnews.com – Samarinda. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim mengadakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Vital bertempat di Lantai M Hotel Harris Samarinda. Selasa (19/07/2022),
Ditemui usai pembukaan acara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim M. Sjafranuddin atau yang akrab disapa sebagai Pak Ivan menyatakan bahwa agenda hari ini diadakan untuk mengedukasi OPD-OPD di Kaltim mengenai pengelolaan arsip.
“Agar nantinya OPD-OPD ini menyimpan arsip-arsip kita, seperti sertifikat tanah, dokumen SK, dan lain sebagainya,” ungkapnya. “Jangan sampai terulang lagi kasus dimana pemerintah kalah gugatan karena tidak memiliki dokumen yang lengkap.”
Pada awal Juni tahun ini sendiri, Pemprov Kaltim, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kalah gugatan atas kasus pemindahan SMA 10 Samarinda yang digugat oleh para orang tua siswa.
Selain dokumen berkaitan aset negara, Ivan juga menekankan pentingnya arsip dokumen-dokumen pribadi seperti ijazah.
“Ijazah itu akan salah satu dokumen yang tidak bisa diterbitkan ulang dan di beberapa kasus, seperti kasus kebakaran misalnya, orang itu pusing memikirkan ijazah yang terbakar. Harus pergi lagi ke kantor polisi untuk membuat surat keterangan,”ujarnya.
Mengatasi hal itu, Ivan sendiri berencana akan menghadirkan aplikasi dimana masyarakat dapat menyimpan dan mengakses dokumen-dokumen pribadinya seperti ijazah. Karena ia mengkhawatirkan apabila terjadi musibah atau hal-hal yang diluar dugaan sehingga berpotensi merusak dokumen.
“Nanti kami akan bekerjasama dengan banyak pihak, dengan Disdukcapil, Diknas, supaya masyarakat bisa tenang jika suatu hari mengalami musibah, banjir ini kan sering terjadi, kebakaran juga. Bahkan sempat tempo hari Samarinda kebakaran setiap dua hari sekali,”
Turut menghadiri agenda tersebut, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang dalam agenda tersebut memberi sambutan sekaligus membuka acara.
Hadi mengungkapkan bahwa pengelolaan arsip yang tertata secara rapi sudah ia mulai dari dirinya sendiri.
“Raport SD saya masih ada, ijazah TK, bahkan catatan pertama kali khutbah Jum’at, pertama kali menyembelih, pertama kali saya naik pesawat, itu semua tercatat,” ungkap Hadi dalam sambutannya.
(Fatih)
Editor : Rafik.