Etamnews.com – Samarinda. Memasuki masa akhir pandemi Covid-19, Kalimantan Timur mengalami kenaikan kasus. Menteri Koordinator Bidang Kemitraan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menerapkan wajib booster untuk masyarakat yang hendak bepergian ke tempat umum atau keluar kota.
Menanggapi hal tersebut, Setyo Budi Basuki selaku ketua Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Timur bersependapat dan menyebut bahwa hal tersebut adalah kepentingan bersama.
“Karna memang cakupan booster kita juga masih sekitar tiga puluh persen, dan vaksinnya juga tersedia, dan ini sebetulnya untuk kepentingan kita bersama. bukan untuk kepentingan pak Luhut ini,” jelasnya saat diwawancarai pada Jumat (8/7/2022).
Beliau menyebutkan bahwa masyarakat harus saling mendukung. Vaksinasi dan booster adalah upaya Pemerintah untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh agar dapat melawan virus tersebut.
“Kalaupun sekali lavi kita Covid tapickita tidak parah, kan kita sudah buktikan kemarin waktu Omicron pada bulan Februari dengan kasus tingginya. Ini juga memberikan informasi bahwa tingkat kekebalan masyarakat juga sudah semakin membaik,” Jelas pak Setyo.
Dengan adanya statement dari Pak Luhut tersebut, Pak Setyo ingin memberitahukan ke masyarakat untuk tidak menilainya sebagai cara untuk mempersulit masyarakat untuk bepergian. Menurutnya, masyarakat sendiri perlu diberikan penguatan dan berharap untuk bisa bekerja sama untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan khususnya untuk pandemi Covid-19 ini.
Terakhir, Pak setyo memohon kepada masyarakat bahwa vaksinasi dan booster itu adalah kebutuhan bersama. Karena vaksin dan booster adalah benteng pertahanan utama yang bisa menangkal ganasnya Covid-19 tersebut.
“Jadi kami mohon kepada masyarakat, bagi yang belum vaksin booster, itu adalah kebutuhan bersama. agar masyarakat memiliki daya tahan tubuh yang baik. Vaksin ini juga gratis tanpa dipungut biaya. Lalu kemudian diupayakan Protokol Kesehatannya, karena sekali lagi, kasus sudah ada kenaikan. Di akhir pandemi ini bukan berarti kita bisa lengah. Kita harus tetap antisipasi,” Tutupnya.
(nanda).
Editor : Hidayat.