Etamnews.com – Samarinda. Pemerintah Kota Samarinda berencana membuat maskapai baru dan memiliki pesawat sendiri. Namun, rencana tersebut akan fokus ke penerbangan kargo dan perintis di Bandara APT Pranoto Samarinda.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik sepakat dengan rencana tersebut. Menurutnya, hal ini sangat inovatif. Meskipun, ada beberapa hal yang menurutnya harus diperhatikan, terutama terkait persoalan bisnis.
“Kalau pemerintah daerah punya maskapai sendiri itu inovasi yang bagus. Saya setuju, tapi persoalannya bukan disitu. Tapi ada keuntung atau tidak,” kata Abdul Rofik. Kamis (7/7/2020).
Abdul Rofik menyebut, Pemerintah Kota Samarinda harus menggunakan analisa SWOT yang kuat. Mulai dari meneliti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman ke rencana bisnis yang akan dikembangkan terkait rencana memiliki maskapai dan pesawat terbang baru sendiri.
“Seperti kenapa harus bisnis dan tidak yang lain, kemudian kita memikirkan modalnya ada atau tidak. Jangan sampai kita hanya diperdaya orang-orang luar, yang mengakibatkan APBD kita tergerus. Maka jika tidak menggunakan APBD, kita bakal untung dari segi fasilitas, sebab itu kita mendukung penuh,” tambahnya.
Politikus PKS itu juga mengingatkan, terkait pengalaman Pemerintah Provinsi Kaltim yang sempat membangun Kaltim Airlines. Namun operasionalnya justru terganjal persyaratan, sampai tak memenuhi standar penerbangan.
“Pengalaman Pemerintah Provinsi Kaltim ketika dilakukan bukan oleh ahlinya, zamannya Awang Faroek, itu yang maskapai Kaltim Airlines. Artinya jangan terulang kembali. Dipikirkan lagi matang-matang, karena kita berbisnis perlu analisa,” pungkasnya.
(ari).
Editor : Hidayat.