Etamnews.com – Samarinda. Menjelang Idul Adha, Ketersediaan Hewan ternak di Samarinda terbilang sudah mencukupi kebutuhan. Namun, harga hewan ternak mengalami kenaikan yang signifikan.
Munawwar, selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa Kaltim masih dalam zona hijau dari penyebaran virus PMK tersebut. Beliau menyebut bahwa virus ini juga tidak berdampak sama kepada manusia jika memakan daging ternak yang terkena virus tersebut.
“Memang di tahun 2022 ini ada saat menjelang Idul Adha ada ramai dibicarakan virus PMK sejak tanggal 5 kemarin. Karna itu juga harga hewan hewan ini mengalami kenaikan dikarenakan adanya tambahan biaya pengiriman. Sebenarnya virus ini tidak berbahaya untuk manusia, begitu juga terhadap konsumsi dagingnya. Jadi diharapkan tidak ada kepanikan,” jelasnya. Senin (4/6/2022).
Untuk stock hewan ternak yang tersedia, Munawwar menjelaskan bahwa stock sudah melebihi kecukupan masyarakat. Ia menyebut bahwa masih banyak sapi yang tersedia di beberapa kantong ternak yang sudah di survei.
“Yang perlu disampaikan bahwa ketersediaan hewan ternak untuk di Kaltim tahun ini, kita sudah mencukupi ketersediaan hingga 14.968 ekor,” ucapnya.
Munawwar berpesan kepada masyarakat untuk tidak termakan berita yang menyebut bahwa virus PMK dapat membahayakan manusia. Pihaknya juga tetap akan menjalankan upaya pencegahan apabila wabah tersebut masuk ke Kaltim.
“Semoga Kaltim tetap ada dalam zona hijau. Namun walaupun kita masih di zona hijau, Kami akan terus melakukan berbagai upaya agar mencegah wabah virus tersebut untuk tidak sampai ke Kaltim ini,” pungkasnya.
(nanda).
Editor : Hidayat.