Etamnews.com – Samarinda. Di halaman parkir Hotel Harris terdapat banyak tenda-tenda makanan, untuk mendatangi festival kuliner yang sudah lama saya tunggu-tunggu; Samarinda Food Week.
Di pintu masuk, terdapat barcode yang harus kita scan dengan aplikasi Gojek, dimana ketentuannya ada biaya masuk 5 ribu rupiah yang harus dibayarkan dengan Gopay.
Di dalam tempat acara berlangsung pun, hampir semua tenant menyediakan pembayaran dalam bentuk Gopay.
Saat menemui Aldisa Nur Fadhilah, salah satu panitia acara ini, saya mencoba memastikan keterlibatan Gojek dalam kegiatan ini.
“Gojek merupakan salah satu sponsor utama kami, selain Hotel Harris sebagai penyedia venue.”ujarnya. saat dikonfirmasi oleh Samarindakita.com pada Senin sore (28/06/22),
Salah satu alasan terbesar saya menantikan Samarinda Food Week adalah keterlibatan dua akun kuliner hits Samarinda di dalamnya, yaitu Samarinda Foodies (@smrfoodies) dan Makanan Samarinda (@makanansmr). Aldisa Fadhillah sendiri merupakan seorang content creator dari Samarinda Foodies.
Aldisa mengungkapkan, bahwa keberadaan acara ini berawal dari keresahan bersama, pasalnya ia mengaku jarang sekali mendapatkan makanan yang terkonsep di Kota Samarinda.
“Acara ini merupakan kolaborasi antara Samarinda Foodies, Makanan Samarinda dan Seven Promosindo, berawal dari keresahan dari tidak adanya food fest yang terkonsep di Samarinda,” ungkapnya.
Aldisa menganggap, bahwa festival-festival kuliner yang selama ini ada di Samarinda ini minim kurasi, dan Samarinda Food Week hadir menjadi pembeda dengan menghadirkan itu.
“Selama ini itu, misalnya di suatu festival ada 50 tenant, 10 di antaranya kopi semua,” ujarnya.
“Disini satu jenis produk yang sama hanya boleh ada dua, jadi seperti misalnya ketika ada empat pengusaha kopi yang mendaftar, kami pilih dua yang terbaik.”
Aldisa mengungkapkan bahwa ada banyak faktor yang membuat tenant-tenant bisa lolos dalam fase kurasi; mulai dari branding, segi penyajian, booth, produknya menjual atau tidak, keaktifan di media sosial, dan banyak lagi.
“Ketika kami membuka formulir pendaftaran itu, lengkap data yang mesti ditampilkan; mulai dari foto produknya, foto boothnya, foto katalog menu dan lain-lain,” ungkapnya.
Proses kurasi yang langka ini sempat membuat beberapa pihak menganggap Aldisa dan pihak lain yang menyelenggarakan acara ini sombong.
“Kami sempat dianggap sombong oleh sebagian orang,” ujarnya sambil tertawa.
“Namun ternyata meskipun terkesan menyulitkan banyak yang mendaftar, total ada sekitar seratus lebih pendaftar, yang setelah melewati proses kurasi akhirnya menjadi 48 tenant yang kini hadir (di kegiatan ini).”pungkasnya.
Selepas mengobrol dengan Aldisa, saya pun berkeliling melihat tenant-tenant yang ada.
Benar saja; dengan proses kurasinya yang ketat, Samarinda Food Week menghadirkan pilihan dan sajian kuliner yang berbeda dengan festival-festival kuliner yang sebelumnya ada di Samarinda.
Samarinda Food Week masih akan berlangsung hingga tanggal 2 Juli 2022, bertempat di halaman parkir Hotel Harris.
(maf).
Editor : Hidayat.