Etamnews.com – Samarinda. Dalam rangka pelaksanaan Pemilu Tahun 2024, Forum Komunikasi Sosial Politik melaksanakan Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Perangkat Daerah Menjelang Pemilu 2024 dengan Stakholder terkait di Hotel Bumi Senyur Samarinda. Selasa (28/6/2022).
DPR bersama Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sepakat untuk melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilpres 2024 secara serentak pada tanggal 14 Februari 2024, sementara pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 akan diadakan pada tanggal 27 November 2024. Jangka waktu tersebut memang harus memberi ruang yang cukup bila terjadi putaran kedua.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Timur, Sufian Agus dalam sambutannya meminta dukungan dari semua unsur baik dari perangkat daerah maupun partisipasi masyarakat agar dapat meminimalisir hambatan hambatan pelaksanaan praktek demokrasi di Kalimantan Timur.
“untuk merawat kinerja demokrasi dan meminimalisir hambatan hambatan pelaksanaan praktek demokrasi di Kalimantan Timur diperlukan dukungan semua unsur dari perangkat daerah maupun partisipasi masyarakat,”ujar Sufian
Melalui rapat koordinasi ini, Forum Komunikasi Sosial Politik mengajak stakholder dan berbagai komponen masyarakat untuk sama-sama bekerja agar kemudian tingkat partisipasi pemilih pada pemilu tahun 2024 dapat meningkat.
“tahun 2021 Provinsi Kaltim mendapat ranking ke-3 dari penilaian Indeks Demokrasi Indonesia di bawah DKI Jakarata dan Provinsi Gorontalo,” tutur Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim.
Rapat Koordinasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan stabilitas keamanan saat penyelenggaraan Pemilu 2024 karena hajat Pemilu yang besar ini pastinya tidak sedikit menimbulman hambatan dan gangguan yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan sebuah negara.
“saya berharap melalui rapat koordinasi ini dapat mewujudkan kesamaan persepsi serta hubungan yang harmonis, koordinatif, dan kolaboratif diantara para pemangku kepentingan serta aparat penegak hukum dalam mensukseskan Pemilu 2024 dan mengantisipasi yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Timur”, pungkasnya.
(nnd).
Editor : Hidayat.