• Profil
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Kontak
Senin, Mei 19, 2025
Etam News
Advertisement
  • Home
  • Profil
  • Tim Redaksi
  • Kesehatan
  • Sport
  • Politik
  • Parlementaria
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Berita Daerah
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Berita Kaltim
  • Edukasi
  • Internasional
  • Kementerian Hukum dan HAM Kaltim
    • Divisi Administrasi
    • Divisi Pemasyarakatan
    • Divisi Pelayanan Hukum
    • Divisi Imigrasi
  • Lapas Kelas IIA Samarinda
  • Sosial Budaya
  • Video
  • Galery Foto
  • Historia Nusantara
  • Home
  • Profil
  • Tim Redaksi
  • Kesehatan
  • Sport
  • Politik
  • Parlementaria
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Berita Daerah
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Berita Kaltim
  • Edukasi
  • Internasional
  • Kementerian Hukum dan HAM Kaltim
    • Divisi Administrasi
    • Divisi Pemasyarakatan
    • Divisi Pelayanan Hukum
    • Divisi Imigrasi
  • Lapas Kelas IIA Samarinda
  • Sosial Budaya
  • Video
  • Galery Foto
  • Historia Nusantara
No Result
View All Result
Etam News
No Result
View All Result
Home Edukasi

7 Peninggalan Prasasti Bercorak Agama Hindu di Indonesia

etam by etam
Juni 25, 2022
in Edukasi, Sosial Budaya
0

Peninggalan sejarah bercorak Hindu seperti candi, prasasti, hingga karya sastra banyak ditemukan di Indonesia. Berikut daftarnya. (Pixabay/denysabri/Candi Prambanan) Baca artikel CNN Indonesia "7 Peninggalan Sejarah Kerajaan Bercorak Hindu di Indonesia" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220623101220-31-812512/7-peninggalan-sejarah-kerajaan-bercorak-hindu-di-indonesia.

0
SHARES
95
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Etamnews.com – Peninggalan sejarah bercorak Hindu seperti candi, prasasti, hingga karya sastra banyak ditemukan di Indonesia. Sebut saja, Candi Prambanan di Yogyakarta dan berbagai candi lain yang tersebar di dalam negeri.

Hal ini tak lepas dari sejarah panjang penyebaran agama Hindu di Nusantara pada masa lampau. Bahkan, sampai membentuk kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air.

Mulai dari Kerajaan Kutai yang paling tua karena berdiri sejak 500 Masehi sampai Kerajaan Majapahit yang berdiri pada 1292 Masehi dengan pemimpinnya yang terkenal, Gajah Mada.

Maka tak heran, berbagai peninggalan sejarah dari masing-masing kerajaan masih dapat dinikmati sampai masa sekarang. Berikut peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia.

1. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu. (iStockphoto/Valens Hascaryo)
Siapa yang tak tahu candi bercorak Hindu satu ini? Candi Prambanan yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.

Konon, candi ini dibangun sebagai persembahan kepada Trimurti alias tiga dewa Hindu, yaitu Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara, dan Dewa Siwa sebagai pemusnah.

UNESCO memasukkan Candi Prambanan ke dalam daftar situs warisan dunia bersama Candi Borobudur yang bercorak Buddha. Candi Prambanan juga disebut sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara dan kini menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat.

2. Candi Dieng
Candi yang dibangun pada 700 Masehi terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Bangunan ini disebut berasal dari Kerajaan Kalingga, salah satu kerajaan Hindu di Nusantara.

Sampai saat ini, Candi Dieng merupakan bangunan menhir tertua yang diketahui ada di Jawa Tengah. Namun jumlah bangunan sudah berkurang dari 400 menjadi delapan candi saja.

Peninggalan sejarah bercorak Hindu ini berarsitektur Jawa bagian utara yang mirip dengan Candi Gedong Songo dan Candi Badut di Jawa Timur serta Candi Cangkuang dan Candi Bojongmenje di Jawa Barat.

Arsitektur ini punya gaya sederhana, sedikit ornamen, dan ukuran relatif lebih kecil.

3. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo termasuk salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Bangunan yang masuk dalam daftar cagar budaya Indonesia ini terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya, di lereng Gunung Ungaran.

Seperti halnya Candi Dieng, Candi Gedong Songo juga merupakan salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu yang ada di dataran tinggi, yakni sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Lokasi ini membuat candi yang ditemukan pada 1804 ini punya pemandangan yang indah. Selain itu, ada pula pemandian air panas dari mata air mengandung belerang di kawasan candi ini.

4. Prasasti Kutai
Prasasti Kutai atau dikenal juga dengan Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Prasasti ini ditemukan di dekat hulu Sungai Mahakam yang juga merupakan wilayah kerajaan.

Prasasti merupakan dokumen atas informasi tertentu yang ditulis di batu atau logam. Prasasti ini berisi soal Raja Mulawarman yang memberi banyak sapi kepada kaum Brahmana.

Disebutkan pula bahwa Mulawarman adalah anak dari Aswawarman dan cucu dari Kudungga. Informasi dalam prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

5. Prasasti Ciaruteun
Satu lagi prasasti populer yang merupakan peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia, yaitu Prasasti Ciaruteun. Lokasi penemuannya ada di tepi Sungai Ciaruteun, dekat muara Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat.

Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Sama halnya dengan Prasasti Kutai, penulisan informasi di prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

6. Kitab Bharatayudha
Seni sastra ini merupakan karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Kitab Bharatayudha merupakan karya sastra di era pemerintahan Kerajaan Kediri.

Kitab ini selesai ditulis pada 1079 Saka atau tepatnya 6 November 1157 Masehi. Isinya bersumber dari Mahabharata mengenai kemenangan Pandawa atas Kurawa di Padang Kuruksetra atau dikenal sebagai Perang Bharatayudha.

7. Kitab Hariwangsa
Karya sastra ini mengisahkan soal Prabu Kresna, titisan batara Wisnu yang ingin menikah dengan Dewi Rukmini dari Negeri Kundina yang merupakan titisan Dewi Sri.

Kitab ini ditulis oleh Mpu Panuluh pada 1135 sampai 1157 Masehi. Peninggalan sejarah bercorak Hindu ini muncul di era pemerintah Kerajaan Kediri.

SUMBER : CNN INDONESIA

EDITOR : HIDAYAT

Loading

Previous Post

Next Post

etam

etam

Next Post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Nama Kuliner Ayam Ganja Resmi Dilarang, Pemilik Resep Pertama : Dulu Ayam Sambal Mangga

Nama Kuliner Ayam Ganja Resmi Dilarang, Pemilik Resep Pertama : Dulu Ayam Sambal Mangga

Juli 21, 2022
DPRD Kaltim Gelar RDP Mengenai 21 IUP Terindikasi Palsu, Berikut Daftar Lengkap Perusahaan Terkait

DPRD Kaltim Gelar RDP Mengenai 21 IUP Terindikasi Palsu, Berikut Daftar Lengkap Perusahaan Terkait

Juli 13, 2022
Aksi Premanisme di Penajam Paser Utara Masih Terjadi, Bahkan di Kantor Pemerintahan

Aksi Premanisme di Penajam Paser Utara Masih Terjadi, Bahkan di Kantor Pemerintahan

Mei 15, 2025
Merasa Ditipu PT EBS, Investor Bomjudi PMA Minta Penegakkan Hukum Seadil-adilnya

Merasa Ditipu PT EBS, Investor Bomjudi PMA Minta Penegakkan Hukum Seadil-adilnya

Agustus 20, 2024
Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

0

Hostem Makes Travel Comfortable With a Portable Pillow and Duvet Set

0

Evil Geniues, Team Liquid, and Alliance have finalized their Dota 2 rosters

0

Mark Zuckerberg promises to travel the entire United States in 2017

0
Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

Mei 19, 2025
Petani Gunung Intan Jawab Tantagan Mentan Di PPU

Petani Gunung Intan Jawab Tantagan Mentan Di PPU

Mei 17, 2025
Bantuan Lima Unit Hand Traktor Bagi Petani Desa Sebakung Jaya Diperjualbelikan Oknum Dewan dan Anak Buahnya

Bantuan Lima Unit Hand Traktor Bagi Petani Desa Sebakung Jaya Diperjualbelikan Oknum Dewan dan Anak Buahnya

Mei 17, 2025
Oknum Wakil Ketua BPD di PPU Alihfungsi Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit, Bisa Dipidana 5 Tahun

Oknum Wakil Ketua BPD di PPU Alihfungsi Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit, Bisa Dipidana 5 Tahun

Mei 16, 2025

Recent News

Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

Sebuah Inspirasi Dari Camat Babulu, Dari Gerakan Infaq Beras Hingga Rumah Makan Gratis

Mei 19, 2025
Petani Gunung Intan Jawab Tantagan Mentan Di PPU

Petani Gunung Intan Jawab Tantagan Mentan Di PPU

Mei 17, 2025
Bantuan Lima Unit Hand Traktor Bagi Petani Desa Sebakung Jaya Diperjualbelikan Oknum Dewan dan Anak Buahnya

Bantuan Lima Unit Hand Traktor Bagi Petani Desa Sebakung Jaya Diperjualbelikan Oknum Dewan dan Anak Buahnya

Mei 17, 2025
Oknum Wakil Ketua BPD di PPU Alihfungsi Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit, Bisa Dipidana 5 Tahun

Oknum Wakil Ketua BPD di PPU Alihfungsi Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit, Bisa Dipidana 5 Tahun

Mei 16, 2025
  • Profil
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Kontak

© 2021 - etamnews.com - Designed by Tokoweb.co

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Tim Redaksi
  • Kesehatan
  • Sport
  • Politik
  • Parlementaria
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Berita Daerah
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Kartanegara
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Berita Kaltim
  • Edukasi
  • Internasional
  • Kementerian Hukum dan HAM Kaltim
    • Divisi Administrasi
    • Divisi Pemasyarakatan
    • Divisi Pelayanan Hukum
    • Divisi Imigrasi
  • Lapas Kelas IIA Samarinda
  • Sosial Budaya
  • Video
  • Galery Foto
  • Historia Nusantara

© 2021 - etamnews.com - Designed by Tokoweb.co

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Belajar WordPress
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Daftar