etamnews.com – Samarinda. Hari ini Sabtu, 21 Mei 2022 sekira pukul 10.30 wita Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham melakukan evaluasi atas kesiapan dan kelayakan Lapas Kelas IIA Samarinda untuk mengikuti program dan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Setibanya di Lapas yang bermarkas di Jl. Jenderal Sudirman itu tim TPI langsung melakukan pengecekan lapangan khususnya terkait dengan pelayanan publik.
Tim yang dipimpin Ikhsanudin Eko tersebut secara teliti memeriksa semua fasilitas layanan publik yang ada di Lapas Kelas IIA Samarinda. Dimulai dari Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik), Ruang Tunggu Pengunjung, Layanan Terpadu Satu Pintu, Ruang Laktasi, Toilet Pengunjung bagian luar, area parkir, kemudian tim mulai masuk ke bagian dalam yang diawali dari ruang layanan titipan, ruang P2U, Ruang Kunjungan, Taman Bermain Anak, Toilet pengunjung bagian dalam, Ruang konsultasi WBP, Perpustakaan, Klinik dan Apotik Lapas, Ruang Bengkel dan Bimbingan Kerja, sarana dan prasarana ibadah dan terakhir tim TPI melakukan pengecekan dan evaluasi di ruang dapur.
Ikhsanudin Eko selaku Koordinator tim TPI ketika diwawancarai media ini menyatakan bahwa dirinya beserta 4 (empat) orang anggota lainnya datang ke Lapas Kelas IIA Samarinda untuk melakukan pengecekan sekaligus evaluasi lapangan atas paparan yang telah disampaikan oleh pihak Lapas sehari sebelumnya (Jumat, 20/05/2022) di Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim – Tara dalam rangka uji kelayakan untuk mengikuti program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
“Ya hari ini kami turun langsung untuk melakukan pengecekan lapangan dan evaluasi atas kelayakan Lapas Kelas IIA Samarinda guna mengikuti program pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM, ini juga didasarkan pada pemaparan dari pihak Lapas yang dalam hal ini dipaparkan oleh Kepala Lapas ketika di Kantor Wilayah Kemenkumham kemarin. Dan kami selaku tim TPI harus memastikan apakah bersesuaian antara paparan dan fakta yang ada di lapangan” Ujarnya.
Ditanyakan terkait dengan kelayakan berdasarkan hasil pengecekan dan evaluasi tim TPI Ikhsanudin Eko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan lapangan, Lapas Kelas IIA Samarinda dapat dikatakan layak untuk mengikuti program dimaksud. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya justeru mendapatkan sesuatu yang lebih daripada pemaparan yang disampaikan.
“Ya kalau berdasarkan temuan kami setelah melakukan pengecekan lapangan dan juga evaluasi, menurut saya Lapas Kelas IIA Samarinda layak untuk mengikuti program WBK ini, bahkan kami menemukan hal yang diluar ekspektasi kami disini yaitu adanya klinik dan apotik Lapas yang luarbiasa untuk fasilitas kesehatan bagi WBP, apalagi lengkap dengan dua orang dokter dan empat orang perawat ya, ini sangat bagus, semoga dengan ini WBP di Lapas bisa terjaga kesehatannya.” Imbuhnya.
Ikhsanudin juga mengaku senang dengan adanya beberapa inovasi yang dilakukan oleh pihak Lapas seperti adanya aplikasi E-Later L’Samda yang merupakan aplikasi layanan publik berbasis online, kemudian adanya inovasi sistem pelaporan online pengamanan dan layanan informasi digital. Menurutnya itu semua harus ditingkatkan lagi sehingga bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu Kalapas Kelas IIA Samarinda M. Ilham Agung Setyawan mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada tim TPI yang sudah datang ke Lapas untuk melakukan pengecekan dan evaluasi lapangan terkait dengan kesiapan dan kelayakan Lapas Kelas IIA Samarinda untuk mengikuti program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Ilham juga menambahkan bahwa apapun yang menjadi evaluasi tim TPI akan dijadikannya sebagai koreksi untuk terus meningkatkan pelayanan publik di UPT yang dipimpinnya.
“Tentu kami sangat berterima kasih kepada tim TPI yang sudah hadir disini untuk melakukan pengecekan dan evaluasi, dengan begitu kami bisa mengetahui apa-apa saja yang harus kami persiapkan kedepan, yang pasti kami seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda berkomitmen untuk mewujdukan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Sekalipun dinyatakan layak akan tetapi kami tidak lantas berpuas diri, justeru hal itu menjadi cambuk yang memotivasi kami untuk terus menjadi lebih baik lagi.” Ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, tim TPI dan pihak Lapas masih melanjutkan koordinasi di ruang kerja Kalapas.(red.hai)