etamnews.com – Samarinda. Hari ini Jumat, 22/04/2022 3 (tiga) UPT Pemasyarakatan yaitu Lapas Kelas IIA Samarinda, Lapas Kelas IIA Khusus Narkotika Samarinda dan Rutan Kelas IIA Samarinda melaksanakan kegiatan pameran produk yang merupakan karya kerajinan dan keterampilan dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Berbagai produk kerajinan dan keterampilan dipamerkan pada kegiatan pameran yang di gelar di halaman Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Samarinda, mulai dari kerajinan yang terbuat dari bahan manik-manik yang diolah menjadi berbagai jenis produk seperti, gantungan kunci, selempang, songkok, kemudian kerajinan berbahan kayu seperti tameng dengan motif ukiran khas dayak, ukiran dinding, kacamata hingga berbagai jenis jajanan kue serta masakan khas rumahan yang menggugah selera.
Hadir pada kegiatan pameran tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kaltim – Tara (Sofyan. S.Sos, SH., MH), Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim -Tara (Jumadi. Bc.IP., SH., MH), Kalapas Kelas IIA Samarinda (M. Ilham Agung Setyawan), Kepala Lapas Narkotika Samarinda (Hidayat) dan Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda (Alanta Imanuel Ketaren) beserta jajaran pemasyarakatan mulai dari pejabat struktural hingga staf.
Kakanwil Kemenkumham Kaltim-Tara yang akrab disapa Sofyan Memberikan penjelasan terkait kegiatan pameran produk kerajinan dna keterampilan WBP kala ditemui para pewarta disela-sela kegiatan, dirinya mengaku bahwa hal ini adalah sesuatu yang luarbiasa, karena para WBP dengan segala keterbatasan mampu melahirkan karya-karya kreatif yang berkualitas. Ia juga mengatakan bahwa hasil karya dari para WBP itu secara kualitas tidak kalah dari produk-produk yang dihasilkan oleh orang-orang diluar sana.
“Saya kira ini sangat Luarbiasa ya, karena sekalipun berada didalam Lapas, para WBP masih bisa menghasilkan karya-karya kreatif yang berkualitas. Kalau kita lihat produk-produk ini secara kualitas sangat baik, tidak kalah dari pengrajin-pengrajin diluar sana. Tentu ini juga merupakan bukti dari kerja keras para petugas Pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan kepada WBP. Menurut saya baik para WBP maupun petugas pemasyarakatan pantas untuk di apresiasi karena telah berhasil membuat karya-karya kreatif yang bagus ini.” Ujar Kakanwil.
Disinggung mengenai bagaimana agar produk yang dihasilkan oleh para WBP dapat terus berkembang dan dapat menyumbang bagi kemajuan UMKM di Kota Samarinda, Kakanwil menjelaskan, bahwa dengan karya yang berkualitas seperti ini, pihaknya akan mengupayakan agar produk yang dihasilkan para WBP tidak hanya menjadi pajangan di galery Lapas dan Rutan dengan cara akan membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota melalui Disperindagkop Kaltim dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Samarinda sehingga produk-produk yang dihasilkan oleh WBP bisa mendapatkan Market Place yang baik.
“Tentu dengan produk sebagus ini kami akan mengupayakan agar produk-produk ini bisa mendapatkan pasar yang bisa menopang tumbuh kembang karya para WBP, untuk itu kedepan kami akan membangun komunikasi dengan Pemprov dan Pemkot melalui instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi dan juga Dinas Koperasi dan UMKM di Kota Samarinda. Namun sebelum kearah itu, kita akan maksimalkan potensi pasar internal terlebih dahulu, yakni sebagai apresiasi atas karya-karya yang dihasilkan para WBP kami akan himbau kepada seluruh ASN dilingkungan Kemenkumham Kaltim – Kaltara untuk membeli produk-produk tersebut, dengan demikian para WBP semakin bersemangat untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Bayangkan jika setiap satu orang WBP setiap harinya menghasilkan satu produk dan dikalikan dengan puluhan hingga ratusan ribu WBP, ini akan menjadi Rumah Industri kerajinan yang luar biasa dengan potensi ekonomi yang tidak sedikit.” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Jumadi, mengatakan bahwa pelaksanaan pameran hari ini merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan Hari Bhakti Pemasyarakatan, karena itu Direktur Jenderal Pemasyarakatan mencanangkan program One Day, One Prison’s Product, dan hasilnya kita tampilkan dalam kegiatan hari ini.
“Jadi kegiatan hari ini secara umum merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 58 yang puncaknya jatuh pada tanggal 27 April nanti, dalam rangka itu pula pimpinan kami di pusat melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan mencanangkan program One Day, One Prison’s Product, tentu ini kedepan muaranya juga untuk mendidik para WBP menjadi insan-insan kreatif sehingga ketika bebas nanti mereka sudah memiliki arah yang psoitif dengan bekal yang didapatkan selama menjalani masa pembinaan di Lapas dan Rutan.” Ungkap Kadivpas.
Kalapas Kelas IIA Samarinda yang berada dibawah Komando M. Ilham Agung setyawan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran tersebut dengan membka stand pameran guna mempromosikan hasil karya dari WBP yang berada di Lapas Kelas IIA Samarinda. Saat ditanyakan tanggapannya terkait kegiatan hari ini, pria yang biasa disapa Ilham itu menyampaikan, bahwa ia beserta jajaran petugas Lapas Kelas IIA Samarinda, sesuai dengan instruksi dari pimpinan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan terutama program One Day, One Prison’s Product Ilham mengaku sangat mendukung produk tersebut agar dapat terus berkesinambungan.
“Sebagai Kalapas, tentu saya dan seluruh jajaran petugas Lapas Kelas IIA Samarinda sangat mendukung program ini karena memiliki efek yang luarbiasa, tidak hanya bagi WBP tetapi juga bagi para petugas. Salah satu bentuk dukungan kami adalah turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran hari ini. Ini penting karena masyarakat perlu mengetahui bahwa didalam Lapas, setiap orang tidak dibiarkan begitu saja, tetapi didik dengan berbagai keterampilan yang hari ini dapat kita saksikan bersama. Untuk itu kami di UPT Pemasyarakatan akan berupaya secara maksimal agar program One Day, One Prison’s Product ini dapat berkesinambungan.” Tutur Ilham.
Alanta Imanuel Ketaren yang tidak lain adalah Kepala Rutan Samarinda yang juga bertindak sebagai tuan rumah mengaku sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan pameran hasil karya WBP. Alan (begitu ia biasa disapa) mengatakan sesuai dengan fungsi pemasyarakatan yakni membina Tahanan dan WBP, program One Day, One Prison’s Product dapat menjadi pemicu bagi WBP untuk bisa produktif dalam arti positif meskipun dalam keterbatasan didalam Lapas maupun Rutan.
“Kami di UPT Pemasyarakatan memiliki tugas dan fungsi untuk membina baik tahanan maupun WBP, One Day, One Product ini menurut saya adalah program yang sangat luarbiasa. Karena dengan program ini, para WBP bisa tetap produktif dan positif dalam menjalani masa-masa pembinaannya di dalam Lapas maupun Rutan.” Ucap Alan.(red.hai)