etamnews.com – Samarinda. Setelah tahun lalu berhasil melakukan pembinaan terhadap narapidana terorisme atas nama Zulkifli yang ditandai dengan Ikrar Kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari ini, Kamis (10/02/2022) Jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda kembali menorehkan keberhasilan dalam melakukan pembinaan khususnya terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan perkara tindak pidana terorisme atas nama La Olani bin La Mujuni dimana hari ini WBP yang bersangkutan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi dengan mengucapkan ikrar kesetiaan terhadap NKRI.
Hadir dalam kegiatan dimaksud Kepala Divisi Pemasyarakatan (Jumadi), Anggota Tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Aiptu. Alfan Joko, Kapolresta Samarinda yang diwakili Kapolsek Samarinda Kota (Kompol. Creato Sonitehe Gulo, SH, SIK), Dandim 0901 ASN diwakili Pasi Personalia (Kapten Arm. Syamsul Dhuha), Kemenag Kota Samarinda (H. Jurait. S.Ag., MH), Ketua MUI Kaltim (K.H. Muhammad Rasyid), Walikota Samarinda yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda (M. Ilham Agung Setyawan) beserta seluruh pejabat struktural dan staf.
Acara yang dimulai pada pukul 09.30 wita itu berjalan dengan khidmat dan diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
M. Ilham Agung Setyawan selaku Kalapas menyampaikan dalam laporannya bahwa WBP atas nama La Olani telah mengikuti seluruh rangkaian dan proses pembinaan yang dilakukan secara kolaboratif bersama pihak BNPT dengan nilai yang sangat baik. Ia juga menambahkan, selama menjalani masa pembinaan WBP yang bersangkutan telah bisa membaur dengan WBP lainnya dan mengikuti Kegiatan Sholat berjamaah dimasjid khususnya sholat Zuhur dan Ashar.
“Perlu kami laporkan, bahwa Ikrar kesetiaan terhadap NKRI pada hari ini oleh WBP dengan perkara terorisme atas nama La Olani pada hari ini adalah merupakan kulminasi dari proses pembinaan yang dilakukan secara kolaboratif antara kami di Lapas dengan pihak BNPT. Kemudian perlu juga kami sampaikan bahwa WBP yang bersangkutan selama menjalani masa pembinaan telah menunjukkan perubahan kearah yang lebih positif dan dapat membaur dengan WBP lainnya serta sudah bisa sholat berjamaah di masjid khususnya sholat Zuhur dan Ashar.” Kata Ilham.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Jumadi) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim BNPT dan Kalapas Kelas IIA Samarinda yang telah berhasil melakukan pembinaan terhadap WBP dengan perkara pidana terorisme. Ia juga mengucapkan rasa syukur sekaligus mengapresiasi WBP yang dengan sungguh-sungguh mengikuti tahapan dan proses pembinaan untuk menjadi lebih baik hingga akhirnya mengucapkan ikrar kseteiaan terhadap NKRI.
“Saya selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan atas nama pribadi sekaligus mewakili Kakanwil Kemenkumham Kaltim, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda bersama BNPT Kaltim yang telah bekerjasama dan bersinergi untuk melakukan pembinaan terhadap WBP perkara terorisme atas nama La Olani. Saya juga ingin mengucapkan selamat dan penghargaan kepada saudara La Olani karena telah mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh dan kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hari ini saudara La Olani telah kembali kepangkuan Ibu Pertiwi dengan mengucapkan Ikrar kesetiaan terhadap NKRI.” Ujarnya.
Dandi 0901 ASN yang diwakili Pasi Personalia juga turut mengapresiasi ikrar kesetiaan terhadap NKRI oleh WBP dengan perkara pidana terorisme, menurutnya, sudah seharusnya seluruh anak bangsa meneguhkan hati dan tekad untuk menjaga NKRI.
“Saya kira ini hal yang sangat kita harapkan, dan sudah seharusnya setiap anak bangsa meneguhkan hati dan tekad untuk menjaga NKRI.”
Kapolsek Samarinda Kota (Creato Sonitehe Gulo) yang mewakili Kapolresta Samarinda juga menyampaikan apresiasinya kala diwawancarai media ini terkait ikrar setia kepada NKRI hari ini, ia menyatakan bahwa kesetiaan terhadap negara merupakan hal fundamental yang harus terpatri didalam diri seluruh warga negara, dan ia mengaku bersyukur atas terlaksananya ikrar kesetiaan terhadap NKRI di Lapas Kelas IIA Samarinda.
“Apresiasi saya kepada semua pihak yang telah berhasil mengembalikan WBP atas nama La Olani kembali kepada NKRI yang ditandai dengan ikrar hari ini, kesetiaan terhadap negara dalam hal ini NKRI tentu adalah hal yang sifatnya fundamental dan harus terpatri dalam diri setiap warga negara tanpa kecuali.”
Pemerintah Kota Samarinda yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, turut menyampaikan rasa suka citanya, ia mengaku senang dan terharu melihat prosesi ikrar kesetiaan terhadap NKRI oleh WBP.
“Saya kira Pak Walikota dan tentu saja saya pribadi sangat senang dan terharu dengan apa yang baru saja kita saksikan, karena itu saya tidak hanya bisa mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kembalinya seorang anak bangsa ke pelukan ibu pertiwi.” Pungkasnya.
Ketua MUI Kaltim KH. Muhammad Rasyid, menyampaikan bahwa sangat penting untuk memberikan pendidikan agama yang benar sejak usia dini, karena menurutnya, para gembong teroris rata-rata merekrut anak-anak usia remaja untuk dididik menjadi radikal dan akhirnya melakukan aksi teror. Ia juga menambahkan bahwa radikalisme dan terorisme harus menjadi konsen bersama untuk diberantas, karena itu bukanlah ajaran agama, meskipun dilakukan dengan doktri agama.
“Menurut saya setiap orangtua harus memberikan pendidikan agama yang baik dan benar kepada anak-anak sejak usia dini agar tidak terjebak dalam ajaran-ajaransesat berkedok agama. Karena agama tidak pernah mengajarkan teror meskipun semua perilakukan terorisme dilakukan dengan dalih dan doktrin agama. tetapi sejatinya agama tidak pernah mengajarkan radikalisme dan terorisme.” Ungkap ketua MUI.(red.hai).