etamnews.com – Samarinda. Beberapa hari yang lalu kita sempat mendengar kabar bahwa museum kerajaan yang ada di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan berhasil di bobol maling, menurut Hilmar yang menjabat sebagai direktur jendral kebudayaan menyampaikan agaknya ada persoalan yang terjadi dalam internal pengelolaan museum.
Hilmar juga mengatakan bahwa semua koleksi tersebut sudah ditemukan, dan benda-benda museum sempat dibawa oleh penjaga museum karena gedung museum mau dipindahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengatakan, 95 persen benda bersejarah yang disimpan di dalam museum Lapawawoi hilang dicuri maling. Andi Ansar menduga pencurian terjadi pada sabtu (15/1/2022).
Dengan adanya pemberitaan tersebut sempat membuat kacau ruang publik terkhususnya masyarakat Bone, mengingat bahwa pentingnya museum tersebut sebagai peninggalan sejarah kerajaan Bone.
Semua ini terjadi disebabkan oleh pengelolaan museum yang tidak baik sehingga membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat sehingga kami dari Keluarga Mahasiswa Bone Kalimantan Timur mendesak agar kedepan pihak pengelola bisa lebih menjaga semua alat-alat peninggalan kerajaan yang ada di Kabupaten Bone mengingat pentingnya alat-alat peninggalan kerajaan tersebut buat masyarakat Bone.
Hingga saat ini permasalahan tersebut tengah di dalami oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel, UPT yang ada di bawah Ditjen Kebudayaan, selain itu pihak kepolisian juga sedang menangani kasus tersebut.
Terakhir kami dari Keluarga Mahasiswa Bone Kalimantan Timur berharap persoalan ini segera terselesaikan agar tidak memperpanjang kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.