etamnews.com – Story. Untuk memperluas wilayah, salah satu cara yang ditempuh suatu negara adalah menjajah bangsa lain. Praktik kolonialisme ini dianggap menjadi strategi yang jitu bagi negara untuk mengambil alih dan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia dari wilayah jajahannya untuk kepentingan tertentu.
Namun, praktik ini tentu menimbulkan dampak buruk bagi negara yang merasakan pengaruh kolonialisme negara lain.
1. Inggris
Dilansir dari Indy 100, Inggris merupakan negara yang memiliki daerah jajahan paling banyak dibandingkan dengan negara lain. Negara ini telah menjajah 115 negara termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.
Menurut data World Atlas, meskipun memiliki wilayah negara yang tidak begitu luas dan terpisah dari daratan utama Eropa, Inggris mampu menumbuhkan kerajaan terbesar dalam sejarah, bahkan hingga kini.
Sejarawan berpendapat Kerajaan Inggris dapat memperoleh kesuksesan besar dalam kolonialisme karena berinvestasi dalam pasukan yang tangguh serta bermitra dengan penduduk setempat untuk memperluas penyebaran wilayahnya.
2. Prancis
Negara yang dikenal sebagai pusat mode dunia ini merupakan negara yang memiliki daerah jajahan mencapai lebih dari sepuluh juta kilometer persegi.
Dengan total 53 negara jajahan, kebanyakan daerah yang dijajah Prancis itu terletak di benua Afrika. Inilah mengapa banyak negara yang berada di benua tersebut yang menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari. Selama periode kolonial di Afrika, Inggris dan Prancis menjajah lebih dari 95% benua tersebut.
Prancis menjajah dua puluh negara dan mempertahankan kontrol di bagian utara, barat dan sebagian Afrika tengah.
3. Portugal
Negara yang pernah menjajah beberapa daerah di Indonesia ini berhasil menguasai 52 negara pada masa kejayaannya.
Pada tahun 1500-an, Portugal menjajah negara Afrika barat saat ini, Guinea-Bissau, dan dua negara Afrika selatan, yaitu Angola dan Mozambik.
Portugis menangkap dan memperbudak banyak orang dari negara-negara ini serta mengambil sumber daya alam berupa emas dan berlian.
Sejauh ini, Brazil merupakan daerah jajahan Portugis yang paling besar. Brazil merupakan koloni terbesar. Portugis mengimpor budak Afrika dan memaksa mereka menanam gula, tembakau, kapas, kopi, dan tanaman komersial lainnya di Brazil.
Mereka juga mengekstrak kayu Brazil dari hutan hujan, yang digunakan untuk mewarnai tekstil yang dijual ke kalangan bangsawan Eropa.
4. Spanyol
Jumlah negara yang sempat menjadi wilayah jajahan Spanyol adalah 44 negara. Dimulai dengan Columbus pada tahun 1492 dan berlanjut selama hampir 350 tahun, Spanyol menaklukkan dan mendiami sebagian besar Amerika Selatan, Karibia, dan barat daya Amerika.
Tujuan mereka menjajah negara lain adalah Gold, Glory, Gospel. Untuk menggapai kekayaan dan kemuliaan, mereka menemukan jalur yang lebih baik ke Asia melalui perairan. Mereka juga menyebarkan ajaran Katolik di tiap negara yang mereka jajah.
5. Belanda
Dengan total 29 negara jajahan, Belanda menduduki tempat kelima dalam kategori ini. Sejarah mengenai kolonialisme negara ini tidak bisa lepas dari kisah kesengsaraan ribuan budak yang diculik dan kemudian dijual ke pasar di Eropa dan Amerika.
Belanda menjajah banyak bagian dunia, mulai dari Amerika hingga Asia dan Afrika. Sejak abad ke-17, Belanda mulai menjajah banyak bagian Afrika, termasuk Pantai Gading, Ghana, Afrika Selatan, Angola, Namibia, dan Senegal.
Wilayah jajahan Belanda juga mencakup Belgia, Brazil, Pantai Gading, Luxembourg, Amerika, Sri Lanka, Taiwan, Afrika Selatan, Suriname, dan tentu saja Indonesia.