etamnews.com – Samarinda. Menjelang Natal dan Tahun Baru (NATARU), nampaknya intensitas kegiatan di Lapas Kelas IIA Samarinda semakin padat, bagaimana tidak hanya dalam tempo kurang dari 24 jam, sejumlah agenda kerja dilaksanakan, agenda kerja tersebut antara lain, pelaksanaan deteksi dini gangguan kamtib yang dilaksanakan dalam bentuk razia dan penggeledahan blok hunian WBP pada Selasa, 21/12.2021, pukul 20.00 – 22.00 wita, kemudian dilanjutkan Rabu, 22/12/2021 pukul 09.00-10.30 wita mengikuti kegiatan Apel Kesiagaan jelang Nataru yang dilaksanakan Kementerian Hukum dan HAM RI, dilanjutkan dengan peringatan hari ibu pada pukul 11.00 – 12.00 wita dan pada waktu yang hampir bersamaan dilaksanakan rapat secara virtual terkait anggaran tahun 2022.
Meskipun demikian padatnya agenda kerja yang dilaksanakan, namun tidak sedikitpun mengganggu atau bahkan mengurangi intensitas pelaksanaan program pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Lapas Kelas IIA Samarinda yang dipimpin oleh M. Ilham Agung Setyawan itu.
Bahkan saat ditemui disela-sela padatnya kegiatan tersebut, Kalapas Kelas IIA Samarinda yang juga akrab disapa Ilham itu mengatakan, bahwa sebagai Insan Pengayoman sekaligus petugas pemasyarakatan, dirinya mengaku enjoy saja dalam melaksanakan kegiatan kerja walaupun sangat padat.
” Setiap profesi pasti ada konsekuensinya, begitu juga kami yang berprofesi sebagai ASN di Kementerian Hukum dan HAM yang juga sekaligus petugas pemasyarakatan, sesibuk atau sepadat apapun kegiatan kerja yang dilakukan ya harus kita terima itu sebagai konsekuensi sebagai ASN, karena itu memang tanggung jawab, amanah yang diembankan kepada kami dan cara terbaik untuk itu adalah menikmati setiap prosesnya, enjoy gitu ya dengan pekerjaan yang sudah jadi tanggung jawab kita.” Ujarnya.
Disinggung mengenai kegiatan apa saja yang dilaksanakan menjelang Natal dan Tahun Baru, Ilham menjelaskan, bahwa kurang dari 24 jam ini sudah ada 5 agenda kerja yang dilaksanakan, pertama, rapat virtual dengan Kadivpas bersama semua Kepala UPT Pemasyarakatan se Kaltim – Tara, kedua deteksi dini gangguan kamtib, ketiga apel kesiagaan jelang Natal dan Tahun Baru, keempat, peringatan hari ibu, kelima, pengarahan pimpinan terkait dengan anggaran tahun 2022. Ilham juga menambahkan kegiatan tersebut belum termasuk agenda rutin Lapas yaitu pelaksanaan program pembinaan bagi WBP.
” Lumayan padat ya, kemarin (21/12/2021), kami rapat virtual dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) bersama seluruh kepala UPT, kemudian malam kami melaksanakan kegiatan razia untuk deteksi dini gangguan kamtib khususnya menjelang natal dan tahun baru, lalu pagi ini (22/12/2021) secara berturut-turut kegiatan apel kesiagaan juga dalam rangka menjelang natal dan baru, kemudian peringatan hari ibu, dan rapat virtual terkait pengarahan pimpinan kami dipusat mengenai anggaran tahun 2022, ini semua diluar kegiatan rutin kami sebagai petugas pemasyarakatan yang melaksanakan pembinaan terhadap warga binaan kami di Lapas Kelas IIA Samarinda.” Bebernya.
Ketika awak media mencecar Kalapas untuk merinci isi dari pesan dan amanat dari pimpinan, baik pimpinan tingkat pusat maupun wilayah pada tiap-tiap sesi kegiatan kalapas pun menjelaskan.
” Terima kasih, jadi pada pertemuan virtual dengan bapak Kadivpas beliau menyampaikan pengarahan setidaknya ada tiga poin yang kami tangkap yaitu, pentingnya pelaksanaan deteksi dini adanya potensi gangguan kamtib menjelang natal dan tahun baru, dan kami langsung menindak lanjutinya tadi malam dengan melaksanakan razia dan penggeledahan blok hunian WBP, yang kedua, persiapan remisi natal yang nantinya akan dipusatkan disalah satu UPT dan teman-teman media juga pasti akan dilibatkan dan yang ketiga terkait lelang Bahan Makanan (BAMA) agar dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. kami juga menyampaikan kepada bapak Kadivpas bahwa pada tahun anggaran 2021 ini dari total anggaran yang kami terima berhasil terserap sebesar 96,85% artinya serapan anggaran cukup maksimal.
Kemudian tadi pada saat apel kesiagaan bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM menyampaikan pesan kepada kami untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, mematuhi SOP dan terutama dalam masa covid seperti sekarang ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tidak bepergian jika memang tidak ada keperluan yang sifatnya mendesak, ini juga sudah saya tindak lanjuti dengan menghimbau kepada seluruh petugas yang ada di Lapas Kelas IIA Samarinda agar tidak bepergian keluar kota dan fokus untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
terkait peringatan hari ibu, saya kira kita semua sudah paham, bahwa pesan utama pada peringatan hari ibu bagaimana kita mengapresiasi perjuangan perempuan Indonesia, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan. Di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya serta menjadi sebaik-baiknya Ibu Bangsa.
Selanjutnya mengenai anggaran tahun 2022, yang utama adalah, bagaimana anggaran bisa terserap secara maksimal dan pastinya sesuai dengan aturan yang ada, terpenting lagi adalah akuntabilitas keuangan, karena tanpa akuntabilitas, maka disini rawan praktek korupsi. Tandasnya.
Kalapas juga menyampaikan agar kiranya dalam mensukseskan program-program yang ada di Lapas Kelas IIA Samarinda, dirinya mengaku membutuhkan saran dan kritik khususnya dari masyarakat, karena suksesnya program pembinaan didalam Lapas tidak hanya ditentukan oleh petugas, tetapi juga masyarakat.
” Saya ingin menyampaikan bahwa, kami tidak bisa bekerja sendiri untuk membina warga binaan pemasyarakatan, kami juga butuh kepedulian dari masyarakat terutama keluarga WBP untuk sama-sama mendorong para WBP kearah perubahan yang positif, karena suskesnya program pembinaan di Lapas ditentukan kerjasama tiga unsur, yakni Petugas Lapas, WBP itu sendiri dan Masyarakat, jika semua bersinergi untuk mensukseskan program pembinaan di Lapas, pasti kita yakin bahwa kita mampu mendorong para WBP untuk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.” Tutupnya.(red.hai)