etamnews.com – Jakarta. Beberapa waktu belakangan ini menyeruak kabar tak sedap yang menyasar sosok seorang Menteri kabinet Presiden Jokowi berinisial AH yang diduga terlibat skandal asmara terlarang dengan wanita bernama Rifa Handayani.
Diketahui bahwa sosok wanita bernama Rifa Handayani adalah seorang wanita yang telah bersuami saat menjalin hubungan asmara terlarang dengan AH. Rifa Handayani sendiri membeberkan bahwa dirinya telah tinggal dan menetap di Jepang selama 12 tahun bersama suami yang dinikahinya pada tahun 2009 lalu.
Dalam wawancara dengan jurnalis senior Hersubeno Arif, Rifa Handayani mengakui bahwa dirinya terlibat perselingkuhan dengan AH sejak tahun 2012. Kisahnya bermula saat dirinya bertemu dengan AH ketika sedang menonton konser internasional di Ancol, Jakarta Pusat. Rifa Handayani menjelaskan bahwa sejak pertemuan itu mereka mulai menjalin komunikasi yang cukup intens via Blacberry Messenger. Hubungan mereka terus berlanjut hingga tahun 2013.
Rifa Handayani mengaku ia bertemu dengan AH setiap kali ke Jakarta untuk mengurus kepentingan bisnisnya. ia juga membeberkan bahwa agar hubungan terlarangnya dengan AH tidak diketahui oleh sang suami, AH dan dirinya selalu menghapus percakapan dan kontak BBM setiap kali selesai berkomunikasi dan kembali meng-add kontak BBM jika akan kembali berkomunikasi dan hal itu berlangsung sejak tahun 2012 hingga tahun 2013. Berikut fakta yang terkuak saat wawancara Rifa Handayani dengan Hersubeno Arif versi Rifa Handayani.
- Perkenalan antara AH dan Rifa Handayani dimulai pada tahun 2012 saat menonton konser internasional di ancol, Jakarta Pusat, kemudian berlanjut dengan saling tukar pin BBM.
- Komunikasi intens terjadi antara keduanya melalui BBM dan terjadi saling curhat diantara keduanya, namun Rifa Handayani mengaku bahwa AH seringkali curhat tentang sifat-sifat istrinya bernisial YA yang dikatakannya membuat AH merasa kurang nyaman dalam menjalani rumah tangganya selama bersama YA.
- AH dan Rifa Handayani sering bertemu setiap kali Rifa Handayani ke Jakarta untuk mengurus kepentingan bisnisnya dan Rifa Handayani mengaku hampir setiap bulan datang ke Jakarta.
- Pada tahun 2013 hubungan gelap antara AH dan Rifa Handayani diketahui oleh YA yang tidak lain adalah istri AH, sehingga YA seringkali mengirimkan ancaman kepada Rifa Handayani melalui Whatsaap akan tetapi dengan menggunakan nomor Whatsaap AH, sehingga Rifa Handayani mengira ancaman itu datang dari AH.
- Ancaman via Whatsaap tersebut terjadi pada tahun 2013, diantara isi ancaman adalah kalimat “Gue tunggu mayat loe” dan ancaman lain yang terus menerus diterima Rifa Handayani.
- Rifa Handayani mengonfirmasi ancaman tersebut kepada AH, namun AH menyampaikan agar Rifa Handayani tidak usah melayani atau menanggapi ancaman tersebut.
- Karena seringnya menerima ancaman, Rifa Handayani memblokir nomor Whatsaap AH.
- Ancaman berlanjut ke sosmed pada bulan Juli hingga bulan Agustus. Rifa Handayani mengaku diancam akan disiram air keras dan akan disekap.
- Karena merasa takut akan ancaman tersebut, Rifa Handayani akhirnya mengakui perselingkuhannya dengan AH kepada suami.
- Suami Rifa Handayani mencari tahu kebenaran ancaman tersebut dengan menelpon AH.
- AH meminta agar permasalahan antara AH dengan Rifa Handayani yang melibatkan YA diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, namun suami Rifa Handayani meminta agar AH membuat surat pernyataan terkait ancaman tersebut namun AH menolak.
- Suami Rifa Handayani meminta kepada AH jika ingin diselesaikan secara damai dan kekeluargaan agar AH dan YA bertemu dengan Rifa Handayani dan suami sehingga masing-masing dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun AH menolak.
- AH terus menerus menelpon suami Rifa Handayani dan meminta agar masalah tersebut tidak diperpanjang dan meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan dengan meminta bantuan Idrus Marham sebagai penengah, namun suami Rifa Handayani menolak.
- Suami Rifa Handayani merasa keberatan atas sikap AH, maka ia kemudian mengirim surat kepada AH dan pimpinan Partai Golkar.
- Merasa keberatan dengan suami Rifa Handayani, AH mengirimkan somasi kepada suami Rifa Handayani melalui kuasa hukumnya yang pada intinya meminta agar suami Rifa Handayani tidak mengganggu dan mengancam AH dan AH menduga ada agenda lain dari suami Rifa Handayani atas masalah tersebut.
- Keberatan atas somasi yang dilayangkan pihak AH, pada bulan November 2013 suami Rifa Handayani menyampaikan laporan kepada Dewan Kehormatan DPR namun laporan tersebut tidak digubris.
- Pada tahun 2016, perseteruan kembali terjadi melalui media sosial, dimana menurut Rifa Handayani istri AH yakni YA menyerang dan mengintimidasi Rifa Handayani dengan opini yang dikembangkan di sosial media.
- Tahun 2019 berkembang rumors mengatakan bahwa Rifa Handayani tidak lagi bersuara atas ancaman yang diterimanya karena telah menerima uang sebanyak 5 milyar rupiah dan itu merupakan pemerasan menurut YA.
- 5 bulan terakhir sekitar bulan Agustus hingga Desember 2021 Rifa Handayani merasa diserang melalui sosial media dengan beredarnya isu bahwa dirinya dicap sebagai istri simpanan.
- Desember 2021 Rifa Handayani atas support dari suaminya memilih menempuh jalur hukum atas tuduhan dan fitnah yang diterimanya dan melapor kepada pihak kepolisian dan juga Komnas HAM. Hingga saat ini pihak Rifa Handayani masih menunggu tindak lanjut atas laporannya tersebut.
Atas semua informasi yang disampaikannya, Rifa Handayani mengaku siap jika harus dikonfrontir dengan pihak AH dan YA, Rifa Handayani juga mengaku dengan laporannya itu ia menolak jka nantinya adanya upaya damai. dirinya lebih memilih jalur hukum sebagai jalan penyelesaian.
Media Nasional Tidak Memberitakan Skandal Sang Menteri
Jurnalis senior Hersubeno Arif mengaku heran karena tidak ada media besar nasional yang memberitakan skandal asmara terlarang yang diduga melibatkan pejabat publik yaitu menteri sekaligus ketua salah satu partai besar berinisial AH yang digadang-gadang akan maju pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 mendatang.
Kolumnis Hersubeno Arief turut angkat bicara terkait adanya kasus dugaan skandal menteri di kabinet Presiden Jokowi berinisial AH. Jejaring media sosial heboh dengan meruaknya skandal yang melibatkan Rifa Handayani.
“Media sosial dihebohkan dengan adanya kabar yakni laporan skandal intimidasi oleh seorang ketua umum parpol dan istrinya terhadap seorang wanita bernama Rifa Handayani,” kata Hersubeno dikutip dari saluran YouTube Hersubeno Point, Kamis (16/12).
“Beritanya cukup heboh, saya sudah menerima kabar itu sebelum ada berita di media. Saya dengan selentingan gosip itu,” sambungnya.
Lebih mengherankannya lagi, kata Hersubeno, kabar yang viral di media sosial tersebut justru tak tersentuh oleh media-media massa nasional.
“Kemudian baru tadi pagi saya mendapatkan beritanya dan yang menarik berita-berita itu tidak muncul di media-media massa konvensional nasional, media-media besar, ini menjadi menarik perhatian. Karena agak aneh kalau berita semacam ini luput dari media massa nasional,” ujarnya.
Padahal kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun mengapa masih tidak dikabarkan oleh banyak media massa.
“Karena ini sudah dilaporkan ke polisi. Yang menjadi pertanyan saya, mengapa berita ini tidak muncul di media massa nasional, apakah mereka memang lolos, bobol, wartawannya diam atau wartawannya hanya mangkal di Mabes Polri tidak mengetahui laporan ini. Atau mereka menganggap wait and see, berhati-hati karena berita ini cukup sensitif, apalagi berkaitan dengan ketum parpol besar dan juga seorang menteri,” jelas Hersubeno.
Hersubeno sebaliknya menjelaskan bahwa yang mengabarkan isu skandal Menteri AH ini justru media-media kecil. Namun justru ada yang janggal, sebuah berita yang dikabarkan oleh media massa justru hilang dan tidak dapat diakses kembali.
“Yang cukup menarik malah berita ini muncul di media-media pinggiran. Agak menarik, ketika pagi saya menerima beritanya masih utuh, masih lengkap. Tapi ketika siang hari beritanya tidak ada lagi, jadi linknya masih ada tapi beritanya tak ada,” Pungkasnya. (Red.Hai)
Sumber : Dikutip dari berbagai sumber