Kakanwil : ” Kita hidup dalam iklim yang merdeka, jangan lupakan jasa para pahlawan “
etamnews.com – Samarinda. Empat hari menuju Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2021, segenap jajaran Kanwil Kemenkumham Kaltim melaksanakan kegiatan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Samarinda.
Upacara yang digelar hari ini (Selasa, 26/10/2021) dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kaltim beserta seluruh pejabat struktural dan staf Kanwil Kemenkumham Kaltim serta seluruh pejabat struktural dan staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Kanwil Kemenkumham Kaltim.
Upacara dimulai pada pukul 09.00 wita yang diawali dengan penyampaian laporan dari perwira upacara (M. Ilham Agung Setyawan) kepada Inspektur upacara (Kakanwil). Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan dipimpin oleh Kakanwil selaku Inspektur Upacara. Usai mengheningkan cipta selanjutnya dilakukan peletakan karangan bunga oleh Inspektur upacara dilanjutkan pembacaan doa oleh M. Kosim (staf Lapas Kelas IIA Samarinda) kemudian secara bersama-sama seluruh peserta kegiatan melakukan tabur bunga di pusara para pahlawan yang ada di TMP Samarinda.
Ada pemandangan yang cukup menyentuh perasaan ketika Kakanwil Kemenkumham Kaltim tiba di makam Mantan Walikota Samarinda (H. Achmad Amin) terlihat Kakanwil yang memiliki nama lengkap Sofyan itu nampak menengadahkan tangan sembari berdoa. Pemandangan tersebut sontak mengundang perhatian peserta yang ada disekitarnya. ” Saya membacakan surah Alfatehah kepada sohibul maqom, semoga seluruh arwah para pahlawan yang ada disini berada ditempat terbaik disisi Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan Yang Maha Kuasa.”Ucapnya.
Setelah prosesi tabur bunga selesai, Kakanwil didampingi seluruh Kepala Divisi (Divisi Pemasyarakatan, Divisi Imigrasi, Divisi Pelayanan Hukum dan Divisi Administrasi) menyempatkan waktu untuk berbincang dengan awak media yang telah menunggu.
Mantan Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara itu menjelaskan, bahwa pelaksanaan upacara tabur bunga ini merupakan sebuah momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan secara khusus bagi para mantan Gubernur, Walikota dan lainnya dikenang jasanya untuk membangun Kalimantan Timur dan Kota Samarinda. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini (tabur bunga) merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Dharma Karya Dhika / HUT Kementerian Hukum dan HAM yang puncaknya pada tanggal 30 Oktober mendatang.
” Perlu saya sampaikan kepada teman-teman media, bahwa hari ini kami laksanakan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan, sebagaimana diungkapkan oleh Bung Karno selaku Proklamator kemerdekaan kita yakni “jasmerah” jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Karena kita harus betul-betul menginsyafi bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah berkat pengorbanan para pahlawan kita. Mereka berkorban dengan keringat, darah, harta bahkan jiwa raganya diserahkan demi kita semua bangsa Indonesia. Sehingga sangat patut kiranya kita selalu mengenang jasa-jasa mereka. Ini juga termasuk para mantan Gubernur, Walikota, Bupati dan pejabat lainnya yang telah mendedikasikan hidupnya untuk pembangunan dan kemajuan wilayah Kalimantan Timur.” ujar pria kelahiran Lampung itu.
Disinggung mengenai makna Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) bagi Kemenkumham sendiri Kakanwil mengatakan, bahwa bagi segenap jajaran Kemneterian Hukum dan HAM dari pusat hingga daerah, momentum HDKD memiliki makna yang luarbiasa. Menurutnya peringatan HDKD tidak hanya dimaknai sebagai peringatan hari lahirnya institusi berlambang pengayoman tetapi lebih pada makna pengabdian kepada bangsa dan negara.
” HDKD ini memiliki makna yang sangat mendalam teman-teman sekalian terutama bagi seluruh ASN dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM dari pusat hingga daerah. Saya katakan demikian karena Kalimat Dharma Karya Dhika memiliki arti yang apabila di internalisasi kedalam diri setiap abdi negara maka kita yakin bangsa dan negara ini akan semakin jaya dimasa yang akan datang. ” Dharma ” artinya Kewajiban atau bisa juga berarti Kebenaran, kemudian ” Karya ” artinya buah atau hasil dari perbuatan dan ” Dhika ” artinya manusia atau anak manusia. jika kita rangkai kata tersebut maka kita mendapatkan makna filosofis mendalam bahwa Dharma Karya Dhika adalah ” Manusia dengan segala kelebihan yang dimiliki, menjalankan kewajibannya untuk mengabdi bagi kemaslahatan umat manusia dengan berlandaskan pada nilai-nilai keteraturan dan kebenaran. Inilah spirit bagi semua ASN Kemenkumham tidak terkecuali kami yang berada di Kaltim.” Ungkapnya.
Seluruh rangkaian upacara tabur bunga tersebut selesai dilaksanakan pada pukul 10.00 wita. Dan sebagai informasi bahwa puncak perayaan HDKD oleh Kanwil Kemenkumham Kaltim akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2021 mendatang. (red.hai)