etamnews.com – Samarinda. Pasca Kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu dini hari (8/9/2021), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kaltim melakukan monitoring instalasi listrik di Lapas dan Rutan. Ini dilakukannya untuk memastikan bahwa instalasi listrik di Lapas dan Rutan masih dalam kondisi aman.
Salah satu yang dikunjungi oleh Kadivpas yang biasa disapa Jumadi itu adalah Lapas Kelas IIA Samarinda. Jumadi tiba di Jl. Jenderal Sudirman sekitar pukul 14.00 wita bersama tim dan langsung disambut oleh Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda M. Ilham Agung Setyawan.
Setibanya di Lapas Kelas IIA Samarinda, Kadivpas langsung meninjau keadaan di dalam Lapas.
Kadivpas menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya ke Lapas kali ini adalah untuk mengecek kondisi instalasi listrik, pasalnya salah satu titik rawan terjadinya kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik, karena itu ia melakukan monitoring ke seluruh Lapas dan Rutan untuk memastikan bahwa kondisi instalasi listrik yang ada didalam Lapas maupun Rutan benar-benar aman dirinya terjun langsung ke lapangan.
” Jadi ini kunjungan saya yang kesekian kalinya ke UPT khususnya Lapas dan Rutan dan lebih khusus lagi di Lapas Kelas IIA Samarinda, tujuannya adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi instalasi listrik. Karena kita ketahui bersama bahwa seringnya terjadi musibah kebakaran salah satunya adalah disebabkan adanya korsleting hubungan arus pendek listrik dan sebagai Kadivpas saya bersama tim langsung turun ke lapangan untuk memastikan apakah instalasi listrik yang ada di Lapas dan Rutan dalam kondisi aman atau tidak.” Terangnya.
Disinggung mengenai musibah kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang, Kadivpas mengatakan bahwa pada dasarnya musibah yang terjadi di Lapas Tangerang adalah juga musibah bagi seluruh institusi pemasyarakatan dan ia sebagai bagian dari institusi pemasyarakatan merasa terpukul dengan musibah tersebut dan sangat berempati serta turut berduka cita atas meninggalnya 44 orang WBP dan 78 orang WBP yang mengalami luka-luka akibat kebakaran dimaksud.
” Apa yang terjadi di Lapas Tangerang adalah merupakan musibah bagi kami semua di Kementerian Hukum dan HAM khususnya institusi Pemasyarakatan dan saya percaya bahwa seluruh Indonesia juga turut berduka atas korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka karena musibah kebakaran yang terjadi. Secara pribadi dan secara institusi saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya 44 orang WBP Lapas Kelas I Tangerang, semoga mereka semua mendapat tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi situasi ini.” Demikian pungkasnya.
Senada dengan Kadivpas, Kalapas Kelas IIA Samarinda M. Ilham Agung Setyawan juga menyampaikan rasa duka citanya sembari berdoa agar para korban yang meninggal dunia mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan. Ilham (sapaan akrab) juga berharap semoga korban yang mengalami luka-luka mendapatkan pengobatan medis yang terbaik dan bisa segera pulih kembali.
” Sebagaimana yang disampaikan Bapak Kadivpas, tentu kami sangat berduka atas musibah tersebut, mari kita doakan semoga korban yang meninggal dunia diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan semoga korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit bisa segera pulih kembali.” Ujar Kalapas. (red.hai)