etamnews.com – Samarinda. Dalam rangka upaya deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Kelas IIA Samarinda, segenap petugas Lapas Kelas IIA Samarinda yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda M. Ilham Agung Setyawan melaksanakan penggeledahan terhadap blok hunian WBP.
Kegiatan dilaksanakan pada hari ini Rabu, 11 Agustus 2021 pada pukul 20.00 wita. Pada penggeledahan kali ini terdapat 3 (tiga) blok hunian yang menjadi sasaran penggeledahan yakni blok Enggang, blok Pipit dan blok Rajawali.
Dalam penggeledahan yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam tersebut ditemukan beberapa barang larangan seperti, kipas angin, terminal listrik rakitan, charger, handset dan beberapa unit handphone.
Kalapas Kelas IIA Samarinda M. Ilham Agung Setyawan menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu, dan khusus pada kegiatan kali ini selain merupakan kegiatan rutin juga bertepatan dengan turunnya instruksi pimpinan yakni Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim.
” Penggeledahan blok hunian merupakan kegiatan rutin kami lakukan dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Samarinda, dan pada saat yang sama, kami juga menerima instruksi dari pimpinan dalam hal ini Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim untuk melaksanakan penggeledahan..” Ujar alumni AKIP angkatan 1996 itu.
Disinggung mengenai hasil temuan penggeledahan, kalapas menyatakan bahwa dirinya melihat bahwa sejauh ini menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan terhadap aturan dan tata tertib oleh WBP. Pria yang akrab dipanggil Ilham itu menjelaskan bahwa meskipun masih ada temuan barang-barang larangan tetapi sudah sangat jauh menurun jika dibandingkan penggeledahan yang dilakukan beberapa bulan lalu.
” Ya, jadi sebagai kalapas memang saya akui bahwa masih ada temuan barang larangan, tetapi jika dibandingkan dengan penggeledahan beberapa bulan lalu tentu ini sangat menggembirakan bagi saya, karena jumlah temuan sangat jauh berkurang, bahkan boleh dikatakan secara presentase dari 100 persen hanya tersisa 20-30 persen saja. Artinya penggeledahan rutin yang dilaksanakan selama cukup efektif untuk menertibkan dan mendisiplinkan WBP. Saya mengapresiasi kinerja teman-teman petugas Lapas yang sudah menunjukkan hasil yang baik sejauh ini.” demikian tutupnya. (red.hai)