Kontributor : Tengku Fachry
Editor : Harman Al Idrus
Etamnews.com – KUALA LUMPUR – Pemerintah Diraja Malaysia sedang mengkaji efektivitas vaksin pada kasus Covid-19 yang melibatkan varian Delta dan perlunya suntikan ketiga vaksin (booster).
Menteri Penyelaras Program Imunisasi Covid-19 Kebangsaan atau PICK (Menteri Koordinator Program Imunisasi Covid-19 Nasional) Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa negara-negara maju sedang membuat pengadaan vaksin untuk tahun depan karena mereka mengantisipasi mungkin perlu menyediakan suntikan booster ketiga.
“Kami ingin mendapatkan data yang lebih baik tentang berapa lama perlindungan vaksin ini berlangsung dan detail apa yang diperlukan dalam menawarkan vaksin dosis ketiga. Ini untuk harapan tahun depan,” katanya dalam konferensi pers setelah meninjau pusat pemberian vaksinasi (PPV) ibu hamil di Pusat Pameran dan Perdagangan Malaysia International (Mitec) hari ini (01/07/2021).
Dia mengatakan studi data diperlukan agar Malaysia bisa memutuskan apakah akan memulai negosiasi pengadaan vaksin untuk tahun depan.
Mengambil contoh situasi saat ini di Inggris, Khairy menjelaskan bahwa 90 persen infeksi baru Covid-19 yang melanda negara itu disebabkan varian Delta.
Hal itu, kata dia, dibahas dalam rapat Panitia Khusus Penjaminan Akses Penyediaan Vaksin (JKJAV) Covid-19, Kamis lalu.
Sementara itu, Khairy mengatakan Malaysia akan terus menggunakan metode vaksinasi homolog saat ini karena kurangnya ‘dunia nyata’ dan data klinis tentang vaksinasi heterologis.
Namun, dia menekankan negaranya akan terus melakukan penelitiannya sendiri tentang vaksinasi heterologis karena banyak negara di dunia mulai menerapkan metode menggunakan dua vaksin berbeda untuk mempromosikan kemanjuran terhadap varian yang berbeda.
Dikabarkan, Malaysia sedang mempertimbangkan untuk mencampur dua jenis vaksin berbeda untuk meningkatkan efektivitas varian Covid-19 yang berbeda.