Etamnews.com – Jakarta. Tidak terasa bulan Ramahdhan akan segera berlalu, umat Islam pun bersiap untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. berbagai macam persiapan dilakukan, mulai dari menyiapkan aneka ragam makanan dan cemilan sampai dengan pakaian baru yang akan dikenakan saat Hari Raya tiba.
Bagi masyarakat yang berada di kota untuk mencari rezeki, Tradisi berbelanja untuk keperluan mudik pun sudah umum dilakukan setiap menjelang hari raya, oleh karena itu tidak heran jika pusat-pusat perbelanjaan dipadati masyarakat yang ingin membeli keperluan lebaran.
Tetapi ada yang berbeda pada dua tahun terkahir ini, yakni adanya larangan mudik dari pemerintah, bahkan tahun ini, pemerintah melakukan penyekatan diberbagai titik untuk mencegah masyarakat yang akan mudik. Kondisi ini tentunya sangat menyedihkan bagi masyarakat perantau yang merindukan kampung halaman dan merindukan suasana hari raya bersama keluarga. Apalagi mereka bekerja selama setahun penuh, jauh dari keluarga dengan harapan dapat berkumpul saat lebaran. tetapi itulah kondisi yang harus diterima masyarakat Indonesia, tidak ada mudik lebaran, tidak ada suasana meriah saat berkumpul bersama keluarga, karena pemerintah telah mengeluarkan aturan larangan mudik, dimana kebijakan tersebut diambil dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona yang yang sudah dua tahun ini mewabah di berbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia.
Kebijakan larangan mudik karena alasan Pandemi Covid 19 ini, pada kenyatannya menjadi problema tersendiri bagi masyarakat, bahkan sebagian masyarakat menganggap kebijakan tersebut dinilai tidak adil, pasalnya, ditengah larangan mudik bagi masyarakat Indonesia, ternyata pemerintah malah mengizinkan TKA China masuk di Indonesia dengan jumlah yang tidak sedikit. Masuknya TKA China tersebut akhirnya mengundang reaksi keras dari berbagai pihak termasuk pengamat sosial, politik dan kesehatan. ada yang pro dan ada juga yang kontra.

Rocky Gerung misalnya, tokoh yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi ini memberikan komentar cukup tajam terkait kebijakan pemerintah yang mengizinkan TKA China masuk ke Indonesia. menurutnya, pemerintah telah melukai perasaan rakyatnya sendiri, ia menjelaskan seharusnya pemerintah konsisten, kalau mudik dilarang harusnya TKA China pun dilarang masuk Indonesia dengan alasan yang sama yaitu Pandemi Covid 19. Lebih lanjut pria yang akrab disapa Rocky itu menyampaikan, bahwa masuknya TKA China ke wilayah yang memiliki potensi ekonomi, patut diwaspadai, karena China tidak hanya memiliki tujuan ekonomi tapi juga terselip misi ideologi. sebagaimana dilansir dari FNN, Rocky Gerung menjelaskan bahwa tradisi China tidak hanya mengirim TKA saja tetapi juga intelijen.

Rocky Gerung menyayangkan keputusan pemerintah yang memberikan izin kepada TKA China masuk ke Indonesia, ia menilai pemerintah seharusnya mengetahui bahwa investasi China dilakukan dalam rangka strategi geopolitik, ia berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi China yang besar pasti menumbuhkan ambisi politik untuk melakukan ekspansi kekuasaan. ” Saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin pemerintah tidak mengetahui, bahwa investasi China itu dilakukan dalam kerangka strategi geopolitik dengan kata lain China melakukan Infiltrasi melalui TKA yang dikirim, karena pengusaha dan TKA China dalam tradisinya adalah sekaligus sebagai Intelijen dan ini sudah umum dibahas di kalangan akademisi dunia. Ironisnya, pemerintah beralasan bahwa mereka adalah TKA yang sudah dikontrak dan harus diteruskan kontraknya.” pungkas pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu.
Senada dengan yang disampaikan oleh Rocky Gerung, Hersubeno Arif wartawan senior yang kini mengawaki Forum News Network, menyayangkan keputusan pemerintah yang mengizinkan TKA China tersebut apalagi dalam jumlah yang cukup banyak, ia bahkan menyampaikan kekhawatirannya, bahwa jangan sampai ambisi pembangunan dari pemerintahan Jokowi justeru menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia. Ia menilai bahwa Ambisi pemerintah untuk melakukan pembangunan, nampaknya bertemu dengan ambisi China untuk melakukan Ekspansi. (red)*