AHY : Tuduhan itu tidak berdasar.
Etamnews.com – Jakarta. Kisruh Partai Demokrat kubu AHY dan kubu KLB yang dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang dianggap melakukan kudeta terhadap posisi AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat memang telah selesai dengan ditolaknya berkas pendaftaran partai oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, demikian pula gugatan ke PTUN yang diajukan kubu KLB tersebut juga di tolak. maka dengan itu AHY tetap sebagai ketua umum Partai Demokrat yang sah secara konstitusional.
Akan tetapi selesainya kisruh tersebut masih menyisakan sedikit tanya atas beredarnya isu yang menuding bahwa tradisi kudeta partai politik pertama kali justeru dilakukan oleh SBY yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden. Adalah Prof. Salim Said yang kala diwawancarai oleh Wartawan sekaligus Jurnalis senior Karni Ilyas di kanal youtube Karni Ilyas Club menyatakan bahwa kudeta partai politik justeru pertama kali dilakukan oleh SBY. “jadi saya tanya teman-teman mengenai isu kudeta partai politik, mereka mengatakan bahwa sebenarnya kudeta partai politik ini pertama kali dilakukan oleh pak SBY.” Demikian penuturan akademisi senior tersebut.
Adanya isu tersebut langsung di tanggapi oleh AHY selaku ketua umum sekaligus putera sulung mantan Presiden RI ke enam itu, menurutnya, tudingan tersebut adalah dagelan semata dan sangat tidak berdasar. pasalnya, menurut AHY Prof. Salim Said bukanlah kader Demokrat, dan bahkan tidak pernah berbicara langsung dengan pengurus ataupun kader Demokrat, sehingga ia sangat menyayangkan pernyataan tokoh senior itu. Sanggahan AHY disampaikan ditempat yang sama yakni saat diwawancarai oleh Karni Ilyas di kanal youtube Karni Ilyas Club yang tayang pada tanggal 7 Mei 2021. “jadi ketika ada tudingan yang menyebutkan bahwa SBY kudeta, pertanyaannya siapa yang di kudeta, semua berjalan sesuai konstitusi partai, tuduhan itu hanya dagelan saja. Saya sangat menyayangkan seorang tokoh senior seperti beliau bisa menyampaikan itu, apalagi kan beliau bukan kader Demokrat, dan tidak pernah berbicara langsung dengan pengurus dan kader partai Demokrat, jadi tudingan itu sangat tidak berdasar.”
ketika disinggung mengenai adanya politik dinasti di tubuh partai berlambang mercy tersebut, lagi-lagi AHY berkilah bahwa anggapan itu juga tidak berdasar, karena semua proses yang terjadi di partai Demokrat selalu dilakukan secara demokratis. Karena itu menurut AHY anggapan demikian sangat tidak benar dan tidak beralasan, karena realitasnya di partai Demokrat sudah ada lima ketua umum sejak tahun 2001 sampai sekarang, itu menunjukkan bahwa partai Demokrat bukanlah partai dinasti tetapi justeru sangat demokratis. demikian ucap AHY.
Dalam kesempatan itu AHY juga mengucapkan syukur atas berlalunya badai yang menimpa partai Demokrat, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah khususnya kepada Presiden Jokowi dan Menteri Hukum dan HAM yang telah menunjukkan profesionalismenya sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar menegakkan hukum sebagaimana yang seharusnya. Selanjutnya ia dan segenap jajaran pengurus partai Demokrat dari pusat sampai daerah akan fokus pada konstelasi politik yang akan datang dengan terus melakukan konsolidasi politik internal agar Demokrat bisa menang pada pemilu yang akan datang. demikian tutup pria yang bernama lengkap Agus Harimurti Yudhoyono tersebut. (red)*