Etamnews.com. – Jakarta. “Di telpon Jokowi, tapi dua kali Elon Musk belum muncul di Jakarta. Sederet peluang bisnis sudah menunggu “
LUHUT Binsar Panjaitan sempat dibuat meradang gara – gara kantor berita Reuter medio Februari 2021 mengutip sebuah dokumen di India , menyebutkan Tesla Inc, produsen mobil listrik terbesar dunia, sudah membuat piilihan berinvestasi. Pilihannya adalah Kartanaka, di sebelah selatan India. Padahal sang Menko sudah berjibaku melancarkan berbagai jurus ” rayuan” membawa Tesla ke Indonesia.
Produsen mobil listrik itu disebutkan sedang melakukan uji tuntas untuk lokasi perkantorannya di wilayah Banglore dan segera membangun fasilitas R&D.
Iindonesia begitu berharap Elon Musk, sang pemilik perusahan, orang terkaya dunia itu mau berinvestasi di negeri kita, membangun pabrik mobil listrik. Kalau pun tidak mobil, bisa baterai, bisa komponen pendukung baterai, juga mempersilahnya melihat berbagai peluang investasi dan kerjasama yang lain.
Luhut pernah menyambangi Elon Musk ke kantornya di AS.tapi pertemuan batal karena Musk terpapar covid-19. Presiden Jokowi juga sudah melakukan percakapan via telpon 11 Desember tahun lalu. Ia kemudian mungundang Musk ke Jakarta. Rencananya Musk dan timnya akan datang Januari lalu, tapi batal karena ada kebijakan pandemi yang melarang warga asing ke tanah air; lalu yang kedua pada Februari juga ditangguhnya karena retriksi kunjungan asing. ” Jadi bukan batal tapi ditangguhkan , “ucap juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, pengujung Februari 2021.
Meski begitu, kata dia, Pemerintah tetap menjalin komunikasi dengan pihak Tesla.
“Komunikasi dengan Tesla melalui virtual,” tambahnya.
Tapi benarkah Tesla sudah memilih investasi di India ? Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Tesla. Jadi berita itu bisa benar, bisa juga hanya isapan belaka.
Mobil listrik memang tren masa depan..bahkan sudah di depan mata. Di Eropa, terutama Norwegia, kini penjualan mobil listrik sudah jauh melampaui mobil biasa. Secara total hampir 400.000 mobil yang sepenuhnya ditenagai listrik (fully electric) dan hybrid plug-in terjual di Eropa pada paruh pertama tahun lalu.Jumlah yang sama terjual di Cina. Fakta ini menunjukkan bagaimana mobil.listrik kini merajai pasar otomotif negeri tirai bambu.
Tesla sudah membangun pabrik di Shanghai. Skala besar, Gigafactory — saking besarnya –dan setahun rampung, langsung produksi dan sekarang sudah di eksport ke Eropa. Tesla bahkan kemudian memutuskan menambah satu pabrik skala besar lain.
Perlombaan rayuan Indonesia dan India agaknya memamg belum mencapai akhir. Bisa saja India menjadi pilihan jika insentif yang ditawarkan Iindonesia tak menarik atau biasa – biasa saja. Yang membuat Indonesia percaya diri karena cadangan nikel. Cadangan itu di Morowali, yang kini diusulkan menjadi provinsi Sulawesi Timur , luarbiasa banyak, bahkan hampir mencapai seperempat jumlah ang diperlukan dunia, jauh lebih besar ketimbang yang dipunyai Australia dan Brazil. Dan masih ada cadangan yang tak kalah banyak yakni di pulau Halmahera yang tak jauh dari Morowali.
Morowali sudah jalan, pengerukan dilakukan beaar-besaran sekaligus catatan manis indonesia ksrena berhasil menggaet investasi kakap hingga 100 trilyun. Imvestornya dari Cina. Ada smelter, ada pelabuhan, ada crane raksasa dan Morowali yang gersang tumbuh pesat bak Bontang diawal pembangunan pabrik LNG dan pupuk.
Nikel adalah bahan utama baterai lithium.dan ini yang gencar ditawar kepada Tesla, juga ke raksasa Korea dan Cina. Tapi nikel di Morowali berbeda dan tak ada hubungannya demgan baterai. Nikel di Morowali adalah bahan untuk besi anti karat, stainless stell.
Teknologi dan proses pembuatnnya berbeda dengan baterai lithium. Pemerintah agaknya akan mendorong investasi Tesla ke Halmahera. Tentu kalau Tesla mau. Kalau tidak, mungkin bisa berharap pada proyek ” dinding power bank” yang disebut- sebut sebagai revolusi baru. Dinding itu tidak hanya melindungi powerbank tapi sekaligus penyimpan Listrik yang bisa digunakan malam hari.
Belakangan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mulai.memberi bocoran. Ia menyebutkan rencana Tesla di India adalah membangun pabrik mobil listrik .Sementara pemerintah memiliki perjanjian Non- Disclosure Agreement (NDA) dengan Tesla. Dalam.perkanjian itu tidak pernah dibicarakan pabrik mobil listrik Tesla di Indonesia.
“Kita tidak pernah bicara pabrik mobil. Tapi ada enam yang lain yakni Starlink, launching pad, hypersonic, battery lithium pack, stabilizer energi, itu yang kita bicarakan,” papar Luhut saat diwawancarai Founder and Chairman CT Corp., Chairul Tanjung, di Economic Outlook 2021 CNBC Indonesia, Kamis (25/02/2021).